Sukses

Beli Masker di Instagram, Warga Palembang Malah Dapat Bungkusan Batu Bata

Kasus penipuan online penjual masker juga dialami oleh salah satu warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Liputan6.com, Palembang - Penggunaan masker yang masif saat wabah Corona Covid-19 mengancam di Indonesia, membuat pasokan masker pun semakin terbatas. Hal ini juga yang turut dirasakan warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Karena ingin melindungi diri dari penularan Covid-19, Juan (30), warga Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang Sumsel berusaha mencari masker di berbagai pusat perbelanjaan hingga apotek.

Akibat pasokan masker yang kosong, membuat Juan berusaha membeli masker di media sosial (medsos) Instagram.

Dia pun juga berencana untuk menjual masker di Kota Palembang, di tengah tingginya kebutuhan masker oleh masyarakat.

Namun sayangnya, niat Juan akhirnya berbuah pahit. Paket masker yang tiba di kediamannya, ternyata tak seperti yang dibayangkannya.

"Karena sekarang ini kebutuhan masker sangat tinggi, sementara barangnya langka. Maka saya mau pesan masker di online shop Instagram saja," ujarnya, saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (7/4/2020).

Setelah sepakat memesan masker dalam jumlah besar, Juan lalu bertukar nomor telepon dengan pemilik akun online shop tersebut. Pemilik akun Instagram tersebut mengaku bernama Intan Karlina.

Setelah berkomunikasi, Juan lalu mentransfer uang pembelian masker hingga puluhan juta rupiah, pada hari Sabtu (4/4/2020). Intan Karlina berjanji, akan mengirim paketan masker Juan secepatnya.

"Saya transfer sebesar Rp 36,4 juta. Katanya barang bakal sampai dua atau tiga hari lagi," katanya.

Lalu, pada hari Senin (6/4/2020) siang, paket masker yang dijanjikan pun sudah datang ke rumah Juan. Bahkan paket tersebut dikemas dengan kotak kardus berukuran 1 meter kubik.

Saat paket kardus tersebut dibuka, warga Palembang tersebut sangat kaget. Karena isi paket kardus tersebut bukan masker seperti yang dia pesan, melainkan isinya belasan batu bata.

 

2 dari 2 halaman

Laporan Kasus Penipuan

"Saya heran, kok batu bata. Orang ini salah kirim atau gimana. Tapi yang transaksi online sama saya ya si Intan itu," ungkap Juan.

Juan pun lalu menghubungi Intan, namun nomor telepon bersangkutan tidak aktif. Karena merasa ditipu, Juan akhirnya melaporkan penipuan ini ke SPKT Polresta Palembang.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT AKP Heri mengatakan, pihaknya kini sedang menelusuri keberadaan pemilik akun tersebut.

“Ini akan menjadi atensi Satreskrim Polrestabes Palembang, laporannya segera kami tindaklanjuti,” katanya.

Diakuinya, hingga kini sudah banyak penipuan yang terjadi di medsos yang dilaporkan ke Polresta Palembang.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat, agar jangan mudah percaya dengan penawaran barang di medsos, terutama dengan harga yang sangat murah.