Sukses

Tingkat Kunjungan Anjlok 90 Persen, 2 Tempat Wisata di Cirebon Tutup

Pandemi covid-19 tak hanya berimbas kepada tutupnya usaha jasa perhotelan di Cirebon melainkan terjadi penurunan wisatawan hingga tutupnya tempat wisata

Liputan6.com, Cirebon - Pandemi Covid-19 berimbas ke sektor pariwisata di Kota Cirebon. Jumlah wisatawan yang datang ke Cirebon anjlok, sebanyak 7 hotel di wilayah tersebut memilih tutup sementara.

Agus Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon menyebutkan, ada sekitar 350 karyawan yang dirumahkan imbas penutupan sementara hotel di Kota Cirebon. Namun, dia memastikan karyawan tetap digaji sesuai kebijakan masing-masing manajemen hotel.

Tak hanya itu, dua tempat wisata unggulan Kota Cirebon juga ditutup sementara. Yakni Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi.

"Imbasnya ada 34 pekerja dirumahkan tapi mereka tetap diberi honor berupa insentif 25 persen dari gaji," sebut Agus, Rabu (8/4/2020).

Sejumlah pelaku usaha bidang pariwisata mengaku sudah merasakan adanya penurunan tingkat kunjungan. Agus mengakui target datangkan 2,1 juta wisatawan ke Kota Cirebon tahun ini gagal total.

Bahkan, kata Agus, berdasarkan pantauan penyelenggara pariwisata di Kota Cirebon, penurunan tingkat kunjungan wisata sampai 90 persen.

"Kami sudah laporkan dampak itu semua kepada pimpinan dalam hal ini kepala daerah termasuk di Provinsi Jawa Barat," ujar Agus.

Agus juga mengatakan, sejumlah kebijakan sudah dikeluarkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Cirebon. Salah satunya adalah dengan menutup tempat karaoke dan panti pijat.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ditutup hingga 20 Mei

Namun demikian, Agus meminta kepada pelaku pariwisata yang masih beroperasi agar mematuhi SOP yang dikeluarkan Kemenkes terkait pencegahan penyebaran covid-19.

Pengelola Wisata Gua Sunyaragi Jajat mengatakan, penutupan sementara objek wisata tersebut per tanggal 1 April 2020. Pengelola mengaku ada penurunan tingkat kunjungan yang signifikan.

"Bulan Maret di bawah 200 sementara tahun kemarin di bulan yang sama 22.867. Menurun drastis," sebut Jajat.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Keraton Kasepuhan, penutupan sementara Gua Sunyaragi Cirebon hingga 20 Mei 2020. Batas waktu penutupan tersebut, kata dia, bersifat tentatif.

Selama penutupan sementara, pengelola Gua Sunyaragi akan melakukan berbagai pembenahan dan pemeliharaan situs.

"Instruksi Sultan Kasepuhan Cirebon sampai 20 Mei 2020 tapi itu tentatif ya. Kalau pandemi Covid-19 masih berlangsung ya bisa jadi masih tutup," ujar Jajat.

Â