Liputan6.com, Ternate - Hanifa pasrah. Wanita 50 tahun itu setiap hari bekerja sebagai penyapu taman, di pusat kota, wilayah Pantai Taman Landmark, Kelurahan Gamalama, Ternate, Maluku Utara.
Saat disambangi Liputan6.com, warga Kelurahan Kampung Pisang itu sedang menjalankan rutinitasnya, menggunakan tangan dan sesapu sebagai alat untuk membersihkan taman.
Hanifa bilang, dalam menjalankan aktivitasnya itu dilakukan bersama 10 orang rekannya. Mereka saling bergantian saat pagi, siang, dan sore. Aktivitas itu dilakukan setiap hari.
Advertisement
"Iya, mama (ibu) kebetulan bertugas untuk (sore) hari ini. Setiap hari manyapu (membersihkan) taman. Kalau tidak begini, tidak dapat uang," kata Hanifa, kepada Liputan6.com, Jumat.
Yul, salah satu rekan Hanifa, menambahkan, dalam menjalankan rutinitas itu, meski di tengah ancaman penularan wabah virus corona Covid-19, mereka tidak diliburkan dan tetap bekerja.
Baca Juga
Bahkan, menurutnya, hingga Jumat sore, 10 April 2020, kesepuluh petugas kebersihan di taman itu belum juga diberikan bantuan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.
"Sampai sekarang belum. Saya dengar hari Senin. Masker kain yang saya pake (kenakan) ini beli sendiri. Kebetulan ada yang bawa (jualan) ke sini jadi langsung beli,” ujar Yul.
Yul dan Hanifa, bersama rekan-rekan mereka yang lainnya, pun bernasib serupa. Sebagai petugas kebersihan di bawah naungan Dinas PUPR Kota Ternate, itu tak punya ‘senjata’ berupa alat pelindung diri atau APD melawan penularan wabah virus corona Covid-19.
Simak Video Pilihan Berikut:
Bergantung Pemerintah
Yul menyatakan, seluruh petugas itu sangat berharap adanya bantuan pemerintah daerah setempat, untuk memberikan mereka masker dan sarung tangan menangkal virus corona.
Hal senada, disampaikan Nona S, petugas kebersihan di wilayah Taman Nukila, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah. Wanita yang sudah 3 tahun menjalani profesinya itu bilang, di tengah ancaman penularan wabah corona, ia tetap memilih beraktivitas seperti biasa.
“Habis mau bagaimana. (Saya membersihkan) ini baru dapat gaji. Satu bulan Rp 1,5 juta. Ini untuk cari tong pe (kami punya) hidup,” kata Nona, yang kini sudah berusia 44 tahun.
Warga Kelurahan Marikrubu, Kecamatan Ternate Tengah itu, pasrah. Meski begitu, ia sangat mengharapkan adanya bantuan masker dan sarung tangan untuk menjalani aktivitas itu.
“Pasrah saja. (Tapi mama berharap) kalau ada (bantuan) ya Alhamdulillah,” lanjut ibu 4 anak itu. Untuk kawasan di Taman Nukila, semua petugas kebersihan yang berada di wilayah tersebut, berada di bawah naungan Dinas Tata Kota Ternate.
Advertisement