Sukses

Viral, Video Semangat Kesembuhan Pasien COVID-19 Papua

Dalam video itu terlihat pasien positif COVID-19 nampak sehat dan segar.

Liputan6.com, Jayapura - Video berdurasi 1 menit 57 detik yang berisi unggahan pasien COVID-19 yang dirawat pada salah satu rumah sakit di Jayapura beredar luas di media sosial facebook dan ramai diperbincangkan di grup WhatsApp. Dalam video itu terlihat jelas video pasien berjenis kelamin laki-laki yang mengaku pasien positif COVID-19.

“Hello guys, saya Mustakin dari Sentani. Saya ada di rumah sakit yang fasilitasnya luar biasa, sangat mewah, setaraf dengan hotel,” kata lelaki berumur 40-an tahun itu.

“Sampai sekarang saya sehat, tak merasakan apapun. Tapi dari hasil pemeriksaan PCR, saya dinyatakan positif. Padahal saya tanpa gejala apapun. Tetapi mudah –mudahan kondisi ini hanya sementara. Insya Allah setelah isolasi di rumah sakit beberapa hari, Insya Allah hasilnya negatif,” katanya lagi.

Nama Mustakin sempat membuat heboh di media sosial, ia diisukan melarikan diri dari ruang isolasi di RSUD Yowari Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Saya juga sengaja membuat video ini untuk mengklarifikasi beredarnya berita hoaks yang tidak benar, yang dikatakan bahwa saya telah melarikan diri dari rumah sakit. Ini semua tidak benar.”

Video yang diambil di ruang isolasi rumah sakit di Kota Jayapura, Papua terlihat sekat kaca yang tinggi dan nampak tempat tidur yang masih baru, juga terlihat ada televisi flat ukuran 29 inchi yang menempel di ruangan itu.

“Sebelum saya meninggalkan RS Yowari. Saya sudah menelepon kepala rumah sakit ataupun Kepala Puskesmas Kemiri dan saya katakan bahwa saya mau pulang dulu untuk salat. Namun tidak ada maksud untuk melarikan diri. Itu tidak ada, karena saya sudah minta ijin, apalagi dikatakan saya memberontak dan membuat permasalahan. Sungguh itu diluar daripada kami.”

Dalam video itu, ia meminta doa dari keluarga dan masyarakat agar dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Doakan saya, mudah-mudahan dengan sakit yang saya derita saat ini adalah ujian buat dirinya dalam memperbaiki diri kedepan dan saya bisa sembuh," ujarnya.

Pasien positif COVID-19 lainnya seorang gadis belia bernama Mey Ernawati Sega mengaku dalam keadaan sehat dan  selalu minum obat setiap hari.

"Rumah sakitnya bagus, bersih. Terima kasih dokter, suster dan perawat yang selalu kasih ingat Erna untuk minum obat setiap malam. Dan selalu ingatkan Erna untuk berdoa tiap malam," katanya dalam video berdurasi singkat 1 menitan.

Dalam pesannya, Erna juga menyebutkan bahwa ia sudah sembuh berkat bantuan suster dan dokter. “Makasih suster, Om dokter. Perawat yang baik. Sekarang Erna sudah sembuh, sudah sehat. Cuma itu yang Erna mau bilang.. daa..daa..Syalom."

 **Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

COVID-19 Bukan Aib

Aaron Rumainum, seorang dokter yang tergabung dalam pencegahan penyebaran COVID-19 Papua menyebutkan video tentang kesembuhan pasien COVID-19, dengan semangat mental untuk sembuh harus disebarluaskan kepada masyarakat dan pasien lainnya.

"Apalagi COVID-19 ini bukan penyakit aib. Jadi, jangan benci orangnya, keluarganya, tapi bencilah penyakitnya dan kita bangkit bersama melawan COVID-19. Penyakit ini bisa sembuh," katanya.

Aaron juga minta dukungan seluruh masyarakat Papua untuk tim medis yang sedang merawat pasien COVID-19, agar pasien dapat bangkit dan sembuh dari penyakitnya.

"Masyarakat di Papua tetap mendukung keluarga dan pasien COVID-19 dengan memberikan dukungan spiritual dan ajakan untuk kembali bangkit, serta mengenalkan Tuhan agar cepat sembuh, sesuai keyakinan masing-masing," jelasnya.

Aaron mengingatkan sekali lagi kepada masyaraat Papua bahwa penyakit COVID-19 bukan aib, sebab penyakit ini bisa diderita oleh siapa pun.

"Untuk di Jayapura, ini bukan lagi penyakit yang dibawa dari luar, tapi ini adalah penyakit yang penularannya sudah lewat transmisi lokal dan bisa terkena kapan saja kepada siapa saja. Jadi, mari kita bersama beri kekuatan kepada keluarga, pasien dan perawat yang sedang bekerja untuk kesembuhan dari COVID-19," jelasnya.