Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 1.190 orang di Jawa Barat dinyatakan terindikasi positif virus Corona (Covid-19) berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hasil rapid test tersebut sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, dari 51.836 orang yang sudah menjalani uji cepat pemeriksaan Corona di 27 kabupaten/kota, sebanyak 1.190 terdeteksi positif Covid-19.
"Jadi dari alat tes sebanyak 75 ribu yang sudah disebarkan, sudah masuk laporan 51.836. Dari jumlah itu yang positif rapid test sebanyak 1.190," ujar Daud, Senin (13/4/2020).
Daud menjelaskan, pelaksanaan rapid test bukan akhir dari pemeriksaan corona yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, sehingga datanya tidak langsung dilaporkan ke pemerintah pusat.
Oleh karena itu, mereka yang sudah menjalani rapid test akan melakukan tes swab. Uji usap di Jabar dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.
"Bagi yang positif tentunya akan dilanjutkan pemeriksaan lanjutan yaitu tes swab," kata Daud.
Daud menambahkan, sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, rapid test akan terus dilakukan sepanjang masih dibutuhkan. Hingga saat ini di gudang Dinkes Jabar masih ada 24 ribu alat rapid test dan 20 ribu unit PCR.
"Segera digunakan dan sasarannya untuk orang yang telah terpantau dan prioritas menjalani rapid test dan PCR," ucap Daud.
Ia pun mengimbau agar masyarakat di Jabar tetap mematuhi protokol kesehatan selama virus Corona masih mewabah.
"Melihat data ini di wilayah Jabar, masih perlu terus diingatkan mengenai soscial distancing, pemakaian masker dan cuci tangan. Ini masih harus terus diedukasi karena kalau tidak dilakukan potensi untuk viurus menyebar masih besar," ungkapnya.