Sukses

Dapur Umum Polda Riau Jadi Harapan Warga Terdampak PSBB Pekanbaru

Polda Riau membuat dapur umum untuk membantu masyarakat yang terdampak PSBB pandemi corona covid-19 di Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau membuat dapur umum untuk membantu warga Pekanbaru terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pandemi corona atau covid-19. Setiap warga bisa datang ke kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman itu untuk mengambil makanan yang sudah disediakan.

Selain itu, Polda Riau juga menyiapkan enam mobil untuk membagikan nasi bungkus. Mobil ini bergerak pada siang hari dan menjelang malam membagikan makanan kepada warga yang sudah terdata.

Menurut Kapolda Riau Inspektur Jenderal Agung Setia Imam Effendi, dapur umum ini aktif sebelum pemberlakuan PSBB diterapkan di Pekanbaru. Tidak hanya polisi, prajurit TNI juga membantu memasak di dapur dimaksud.

"TNI dan Polri sudah mendata warga terdampak, kehilangan pekerjaan dan tidak bisa menjalankan kegiatan sehari-hari karena covid-19," kata Agung di Pekanbaru, Rabu petang, 15 April 2020.

Untuk warga yang datang, jelas Agung, sudah ada hidangan dipersiapkan di salah satu meja di bawah tenda. Makanannya memang tidak mewah tapi bisa menjaga kesehatan masyarakat.

"Kita ingin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, tetap sehat dan sebagai imun juga," kata Agung.

Untuk nasi bungkus, Agung menyebut ada 900 yang disebar setiap hari. Titik pembagian setiap harinya juga berbeda-beda sesuai dengan data agar pembagian ini tepat sasaran.

"Ada juga sembako yang dibagikan agar pelaksanaan PSBB nanti berjalan dengan baik untuk menekan penyebaran covid-19," kata Agung.

Terkait pelaksanaan PSBB, Polda Riau menggelar apel kesiapan pada Kamis, 16 April 2020. Personel dan kelengkapan serta peralatan dicek kesiapannya untuk mengawal PSBB.

"Akan melakukan langkah konkret, masyarakat beraktivitas wajib memakai masker, menjaga jarak, tidak boleh berkerumun agar terhindar dari penularan," katanya.

Sebelum pemberlakuan PSBB, Polda sudah memantau 10 zona di Pekanbaru yang dianggap rawan penyebaran virus corona. Hasilnya masih ditemukan masyarakat bandel karena tidak memakai masker ketika beraktivitas.

"Ada 2 titik menjalankan dengan baik memakai masker ketika beraktivitas," ucap Agung.

Simak video pilihan berikut ini: