Sukses

Pemprov Sulbar Siapkan Bantuan untuk 151 Ribu Warga Miskin Terdampak Covid-19

Kondisi sosial ekonomi di Sulbar disebut sudah sangat memprihatinkan dampak dari wabah Covid-19, ratusan ribu warga miskin di Sulbar dipastikan terdampak.

Liputan6.com, Mamuju - Kondisi sosial ekonomi di Sulbar disebut sudah sangat memprihatinkan karena dampak dari wabah Corona Covid-19, ratusan ribu warga miskin di Sulbar dipastikan terdampak. Berdasarkan data BPS Sulawesi Barat, terdapat sekitar 151,87 ribu jiwa yang masuk dalam kategori miskin.

Warga ini harus mendapat intervensi dari pemerintah pusat maupun daerah. Dari jumlah ini, Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah mengintervensi masyarakat miskin di Sulawesi Barat melalui program kesejahteraan sosial berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Alhamdulillah Kementerian Sosial sedang mempersiapkan bansos tunai dan nanti juga Pemprov Sulbar akan menyalurkan bansos sembako dan bansos tunai untuk masyarakat kita. Kita masih menunggu data dari kabupaten," kata kata Kadis Sosial Sulawesi Barat Bau Akram Dai, Kamis (16/04/2020).

Akram menambahkan, untuk bansos dari APBD Sulawesi Barat ini, kuota yang dipersiapkan adalah 690 KPM. Dengan bansos ini, Pemprov Sulawesi Barat kita masyarakat bisa bertahan di tengah terpaan wabah Corona Covid-19.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar juga sudah mengamati hal ini, ia memastikan seluruh warga miskin di Sulbar yang paling terdampak Covid-19 harus mendapat stimulus dari pemerintah. Beberapa program strategis pun disiapkan.

"Di antaranya penyediaan jaringan pengamanan sosial, pemerintah telah menyusun rencana pembagian sembako yang merupakan donasi dari pejabat lingkup Pemprov Sulawesi Barat," ujar Ali Baal.

Ali Baal menambahkan, selain itu dari Bansos Kemensos, juga terdapat bantuan dana stimulan untuk UMKM yang terdampak wabah Covid-19 dari Koperindag. Sementara untuk menanggulangi keresahan warga yang kehilangan pekerjaan maka pemerintah menyiapkan program padat karya produktif serta pelatihan kompetensi yang akan langsung dieksekusi oleh dinas ketenagakerjaan.

Selanjutnya melalui program Marasa juga akan diarahkan 30 persen pada program padat karya melalui Dinas PMD. Selain itu, juga telah dipersiapkan sejumlah bansos melalui Dinas Sosial. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat segera melakukan koordinasi internal untuk menjawab beberapa kondisi masyarakat yang terdampak akibat wabah Covid-19.

"Insya Allah semua ini akan tersalurkan dalam waktu dekat. Kita bersabar dulu. Pemerintah ada untuk Masyarakat," tutup Ali Baal.

Simak video pilihan berikut ini: