Sukses

Toko Tani, Alternatif Belanja Bahan Pokok di Tengah Anjuran Stay at Home

Toko Tani Indonesia Center (TTIC) kini hadir di Kantor Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) Jalan AH Nasution, Kota Medan. Di tengah pandemi Corona COVID-19, Toko Tani menjual hasil produk pangan rumah tangga dengan harga lebih murah

Liputan6.com, Medan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) kini hadir di Kantor Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) Jalan AH Nasution, Kota Medan. Di tengah pandemi Corona COVID-19, Toko Tani menjual hasil produk pangan rumah tangga dengan harga lebih murah dari harga pasar.

Bekerja sama dengan Gojek, Toko Tani melayani penjualan secara online mulai 24 April 2020. Hal ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang sedang berdiam diri di rumah atau stay at home, mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Masyarakat bisa belanja bahan pangan dari rumah.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengapresiasi inovasi Toko Tani tersebut dan meminta Dinas Perkebunan untuk memperbanyak lagi toko-toko tani lainnya dan segera buka di berbagai daerah. Edy juga menginstruksikan untuk menyosialisasikan pada masyarakat.

"Agar masyarakat mengetahui ada Toko Tani yang menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar," katanya, Kamis (16/4/2020).

Hadir dalam peresmian Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, R Sabrina, Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Sumut, Herawati, serta Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Gratis Biaya Kirim

Sabrina menyampaikan, Toko Tani sudah ada sebanyak 29 toko yang tersebar di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Masyarakat akan dapat berbelanja dan membeli secara online yang bekerja sama dengan Gojek.

"Dengan kondisi saat ini untuk tetap di rumah, kita juga bekerja sama dengan Gojek. Jadi masyarakat dapat memesan secara online," ujarnya.

Toko Tani membatasi pada masyarakat untuk berbelanja hanya sebanyak Rp 200.000 saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya upaya penimbunan dan penjualan kembali dari masyarakat kepada masyarakat.

Untuk di awal, Gojek akan mengratiskan biaya kirim pada masyarakat di tengah pandemi Corona COVID-19.