Sukses

Jangan Lewatkan Aksi 5 Hari 5 Malam Seniman Yogyakarta Saat Pagebluk Corona

Seniman di Yogyakarta tidak kehabisan akal berkarya di tengah-tengah kebijakan social and physical distancing atau pembatasan sosial dan fisik akibat pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Yogyakarta - Seniman Yogyakarta tidak kehabisan akal berkarya di tengah-tengah kebijakan social and physical distancing atau pembatasan sosial dan fisik akibat pandemi Corona Covid-19. Farid Stevy, seniman yang berdomisili di Yogyakarta sekaligus vokalis FSTVLST menawarkan serangkaian kegiatan kreatif dalam proyek seni yang memiliki relasi dengan situasi social distancing.

Ia akan mengakomodir beragam kegiatan kreatif terbarunya melalui platform media sosial online atau daring. Proyek seni bertajuk Farid Stevy, 120 Hours In Distance ini akan menyuguhkan art making, live talks, creative class, affordable art, dan creative challenge and competition.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari berturut-turut dari 22 hingga 26 April 2020 dan ditayangkan di platform media sosial Youtube Farid Stevy https://www.youtube.com/channel/UCAfBRVRR0RfMKqED5Q0kqiA, Instagram @faridstevy @distancingfestival, dan tiktok @distancingfestival dengan berbagai tantangan seru serta hadiah menarik.

“Keterbatasan adalah sumber dari segala kreativitas, social-physical distancing seharusnya jadi privilese besar bagi para kreator yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Farid Stevy, Selasa (21/4/2020).

Ia menuturkan bekerja dari rumah bukan kegiatan yang asing bagi kebanyakan seniman, termasuk seniman Yogyakarta. Meskipun demikian fenomena pandemi tetap memberi banyak batasan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan pertemuan fisik.

Proyek Farid Stevy, 120 Hours In Distance menjadi sebuah solusi dan diharapkan memberi kelegaan bagi orang-orang yang haus ide segar dan bisa mengaplikasikannya dalam berbagai hal.

Menurut seniman Yogyakarta ini, proyek seni semacam ini pernah dilakukannya pada tahun lalu. Hanya saja ketika itu, kegiatannya tidak sekompleks saat ini. Farid pernah menggelar pameran tunggal pada 2019 di Hotel Monopoli dan mengisolasi diri di ruang pameran selama 2x24 jam.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Audiens Bisa Berinteraksi

Dalam art making, Farid akan bekerja di studionya yang berukuran 4x6 meter dan berada di lantai dua rumahnya. Selama lima hari penuh atau 120 jam, ia membuat karya, mempersiapkan pameran visual art, dan juga mengerjakan pekerjaan kreatif lainnya, seperti musik, dan desain komunikasi visual. Termasuk, persiapan rilis album kedua FSTVLST dan proyek-proyek personal.

Kegiatan ini direkam menggunakan kamera dan microphone dan bisa disaksikan secara langsung melalui platform media sosial.

Selama proyek berjalan, audiens juga bisa berinteraksi dengan Farid Stevy secara online. Art making ini berdurasi lima jam per hari selama pelaksanaan acara.

Selain itu, ada pula Youtube Live yang berdurasi tiga jam per hari. Farid akan mengajak beberapa narasumber tak kalah kreatif yang akan mengisi sesi talks, seperti, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Kunto Aji, Iga Massardi, Jimi Multhazam, Ican Harem, Bimacho, Lani, Dendy Darman, Ace of Decades, yang akan mengisi sesi Talks.

Ada pula Jason Ranti, Iwan Effendi, Hendra Hehe, yang akan mengisi sesi drawing. Lalu, sesi jamming bersama Roby Setiawan, Jimi Multhazam, Iga Massardi, dan Roby Setyawan, serta sesi Guneman bersama Albert Deby dengan narasumber yang masih dirahasiakan.

Dalam proyek yang sama juga akan diadakan creative class, yakni kelas online berbayar dengan tema-tema sesuai bidang yang digeluti Farid Stevy, seperti band nranding, art merchandising, personal branding, dan lyric writing. Kelas ini berdurasi dua jam per hari dan bisa diakses via WhatsApp dan Zoom.

Untuk creative challenge and competition digelar lewat Instagram dan Tiktok. Tantangan dan kompetisi ini bisa diakses melalui akun @distancing festival atau tagar FRIDRAWITHME.