Sukses

Pemakaman Jenazah Covid-19 Gorontalo Diwarnai Insiden Penolakan Warga

Saat hendak dimakamkan, sempat terjadi insiden penolakan dari masyarakat sekitar, namun personel TNI dan Polri segera melakukan mediasi

Liputan6.com, Gorontalo - Pasien 05 positif Covid-19 mengembuskan napas terakhir. Pasien tersebut meninggal dunia pada Selasa (21/4/2020) pukul 08.15 Wita di RS Aloei Saboe.

Koordinator Tim Medis GTPP Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr Trianto Bialangi mengatakan ia adalah pasien positif pertama yang meninggal dunia di Gorontalo. 

 

"Iya benar saya menerima informasi bahwa pasien 05 jenis kelamin laki-laki dengan usia 60 inisial HM meninggal dunia,” katanya.

Pasien tersebut merupakan warga Gorontalo yang baru saja tiba dari Kalimantan melalui jalur laut. Setelah diperiksa oleh tim medis hasil rapid test positif dan langsung diisolasi.

"Repid test sudah positif dan Hasil Swab test dari Laboratorium Kesehatan Makassar yang kami terima semalam yang bersangkutan juga positif," ujarnya.

Dalam perawatan di ruang isolasi, pasien Covid-19 ini mulai merasakan gejala sesak nafas dan demam. Akhirnya pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Insiden Penolakan Warga

"Pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi yang bersangkutan dimakamkan sesuai protokol kesehatan," katanya.

Saat hendak dimakamkan, sempat terjadi insiden penolakan dari masyarakat sekitar, namun personel TNI dan Polri segera melakukan mediasi. Akhirnya prosesi pemakaman berjalan dengan lancar sesuai standar WHO.

"Prosesi pemakaman berjalan dengan lancar setelah dilakukan penjelasan kepada seluruh warga sekitar," kata Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmond Harjendro

Sementara pihak Keluarga hanya bisa pasrah menangis saat menyaksikan dari kejauhan proses pemakaman korban COVID-19 pada pukul 13.00 wita di Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo, Selasa (21/4/2020).

"Kami tidak bisa apa-apa, semua prosesi pemakaman diambil alih oleh petugas," tutur salah satu keluarga Jenazah, Yusuf Sahraid

Saat ini tercatat di Gorontalo memiliki tujuh orang pasien. Satu pasien meninggal dan enam orang lainnya tengah dirawat secara intensif.