Sukses

Ziarah Jelang Ramadan ke Makam Aulia Male Sang Pengendali Angin

Bagi masyarakat Gorontalo, berziarah ke makam Aulia Male saat menjelang Ramadan lebih penting ketimbang berziarah ke makam anggota keluarga sendiri.

Liputan6.com, Gorontalo - Sebagian warga Gorontalo memilik tradisi berziarah ke makam Aulia Male saat menjelang Ramadan. Hal ini sudah menjadi tradisi dan dipertahankan turun-menurun.

Pantauan Liputan6.com di kompleks pemakaman tua di Kota Gorontalo, makam Aulia Male selalu ramai peziarah dari pagi hingga sore hari menjelang datangnya Ramadan. Silih berganti mereka datang berdoa di makam yang dianggap keramat itu. Mulai dari anak muda hingga orangtua, dari pedagang kelontong hingga pejabat ikut berdatangan.

Makam Aulia Male merupakan peristirahatan leluhur Gorontalo yang dipercaya membawa keberkahan tersendiri ketika dikunjungi. Konon, Aulia Male merupakan seorang yang kala itu berkerja untuk Kerajaan Gorontalo, dirinya bertugas sebagai pengantar upeti menuju Kerajaan Ternate.

Meski Aulia Male ini hanya sebagai pengantar upeti, namun kesaktinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut cerita turun temurun, Aulia Male atau yang sebutan lainnya Imam Malik, mempunyai kesaktian yang begitu luar biasa. Dengan kesaktiannya, Aulia Male mendapat julukan "Ta Ilayabe" yang artinya orang yang dikipas, karena kesaktian Imam Male kala itu konon mampu mengendalikan angin.

"Cerita yang turun temurun itu membuat masyarakat percaya bahwa makam ini bisa membawa keberkahan," ungkap penjaga makam, Ismail Danial.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Keyakinan Warga

Menurutnya, puncak kunjungan orang dimakan itu saat menjalang bulan puasa. Bahkan peziarah ada yang datang dari luar daerah Gorontalo.

"Masyarakat percaya dengan kesaktian Aulia Male. Jadi setiap jelang Ramadan tempat ini banyak dikunjungi warga dari pagi hingga sore hari," tuturnya.

"Namun kali ini yang datang dari luar daerah terlihat sedikit, karena mungkin dampak dari Covid-19," tuturnya.

Sementara  salah satu warga yang berada di lokasi, Usman Delapu misalnya. Ia mengaku, sudah menjadi agenda setiap tahun saat menjelang bulan Ramadan. Dua hari sebelum Ramadan dia harus sudah berziarah ke tempat itu.

"Kami berdoa kepada beliau, sebagai perantara untuk meminta kesehatan dan keselamatan selama menjalankan ibadah puasa," ujarnya.

Ia menambahkan, Aulia Male adalah salah satu leluhur yang menjaga tanah Gorontalo dari mara bahaya.  Dan membuka seluruh pintu rezeki dari mendoakan beliau.

"Pintu rezeki akan selalu terbuka dengan berdoa kepada Allah melalui perantara Aulia Male," katanya yakin.