Sukses

Ketika Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan Diserang Hoaks terkait Covid-19

Saat ini beredar luas surat Imbauan Wali Kota Bengkulu Nomor 800/600/I.D.DIK/2020 tentang Menyambut Bulan Suci Ramadan di Kota Bengkulu

Liputan6.com, Bengkulu - Gebrakan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengambil kebijakan yang pro-rakyat dalam masa penanganan Pandemi Covid-19 ini ternyata dimanfaatkan pihak yang tidak sejalan. Helmi bahkan diserang informasi tidak bertanggung jawab alias hoaks.

Saat ini beredar luas surat Imbauan Wali Kota Bengkulu Nomor 800/600/I.D.DIK/2020 tentang Menyambut Bulan Suci Ramadan di Kota Bengkulu. Surat tersebut berisikan tiga poin yang menyebutkan dengan pertimbangan masih amannya wilayah Kota Bengkulu dari Covid-19.

Imbauan itu menyebutkan seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk mematuhi maklumat MUI Kota Bengkulu untuk tetap melaksanakan salat wajib, termasuk salat Jumat berjemaah di masjid-masjid yang ada di Kota Bengkulu.

Imbauan itu juga menyebutkan agar masyarakat Kota Bengkulu tetap bahagia dan riang gembira menyambut bulan suci Ramadan dan tidak perlu takut dengan virus Corona, karena umat Muslim hanya takut kepada Allah. Dengan menyemarakkan bulan suci Ramadan akan menjauhkan umat dari virus Corona.

Juga disebutkan, masyarakat harus meyakini virus ini adalah ciptaan Allah (Tuhan). Bagi umat Islam, selalu perbaharui wudu, perbanyak infak/sedekah, berpuasa, berdoa, dan ikhtiar agar Kota Bengkulu dijauhkan dari virus Corona. 

Mengenai surat imbauan itu, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyanggahnya. "Dari format, nomor hingga isinya jelas salah, ini hoaks," tegas Helmi di Balai Kota Bengkulu Rabu, 22 April 2020.

Wali Kota Helmi Hasan juga meminta kepada aparat untuk mengusut kasus tersebut. Apalagi surat itu sudah beredar dan ditempelkan ke beberapa Mesjid yang ada di Kota Bengkulu.

"Tolong aparat ini diusut," lanjutnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Tarawih Dan Pasar Ramadan Ditiadakan

Menghadapi bulan suci Ramadan dengan kondisi penyebaran virus corona covid-19 yang masih belum terkendali saat ini, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengajak masyarakat untuk menahan diri. Terutama dalam melaksanakan ibadah Salat Tarawih dan bentuk ibadah lain yang biasa dilakukan di dalam masjid.

Sebaiknya dilakukan di rumah saja untuk menghindari kerumunan dan memutus mata rantai penularan virus covid-19 yang sudah menjadi pandemi tersebut. Potensi penyebaran harus diredam sekecil mungkin.

"Sabar, tarawih dan tadarusan sebaiknya dilakukan di rumah saja," ungkap Helmi.

Kepada masyarakat yang menggelar Pasar Ramadan sebagai kebiasaan yang dilakukan selama ini, Wali Kota juga meminta untuk tidak diadakan. Ini juga berpotensi mengundang kerumunan massa yang tentu saja akan berimbas kepada kemungkinan penyebaran virus covid-19 secara masif.

"Manfaatkan waktu yang berkualitas lebih banyak dengan keluarga," kata Helmi Hasan.