Liputan6.com, Banyumas - Masa pandemi virus corona menjadi momen yang berat bagi tenaga kesehatan. Mereka harus bersentuhan langsung dengan pasien dengan penyakit yang sangat mudah menular dan belum ditemukan obatnya.
Berada di baris terdepan dalam penanganan pasien membuat mereka berisiko tinggi terjangkit virus Corona. Ini pula yang dialami dua perawat di Banyumas. Sebanyak dua orang perawat di RSUD Banyumas terkonfirmasi positif corona Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Menurut keterangan Bupati Banyumas, Achmad Husein, satu dari dua perawat ini tertular melalui transmisi lokal. Pasien ini merupakan perawat perempuan berusia 44 tahun. Ia berasa dari Desa Kedunggede, Banyumas.
“Kemungkinan terpapat di tempat kerja,” kata Husein melalui video yang dirilis Rabu (22/4) pukul 02.30 WIB.
Sementara, satu perawat lain yang terkonfirmasi positif merupakan perempuan usia 38 tahun. Perawat asal Desa Adisana, Kecamatan Kebasen ini memiliki riwayat perjalanan dari daerah endemik.
“Kemungkinan besar terpapar dari Bandung,” ujar dia.
Sementara dr Rudi Kristiyanto, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas, mengatakan, perawat dari Kedunggede bekerja di bagaian pelayanan poliklinik. Penularan kemungkinan terjadi ketika kontak dengan pasien saat memberikan pelayanan.
“Dia tidak pergi ke mana-mana, tapi dia pelayanan poliklinik,” kata Rudy, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Sehari
Sementara perawat dari Adisana diduga tertular karena tamu dari Bandung. Tamu yang merupakan teman dari suaminya itu datang dalam kondisi sakit.
“Tamu kan dilayani seperti biasa, dikasih minum, nah yang bersangkutan tidak memakai masker,” kata dia.
Selain dua pasien itu, Husein juga mengumumkan enam pasien positif Corona lain. Mereka antara lain ibu hamil yang kemudian melahirkan di rumah sakit secara sesar.
Perempuan 37 tahun ini berasa dari Desa Kedungringin Kecamatan Purwojati.Pasien keempat laki-laki 23 tahun dari Desa Pekunden Kecamatan Banyumas. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Pasien kelima laki-laki 81 tahun dari Kober Purwokerto Barat. Pasien ini merupakan bagian dari kluster Gowa. Pasien ini mendapat perhatian khusus karena memiliki penyakit stroke.Pasien keenam laki-laki 14 tahun asal Kober Purwokerto Barat. Pasien ini masih satu keluarga dengan pasien kelima.
Pasien ketujuh laki-laki 18 tahun asal Purwokerto Lor Purwokerto Timur. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Bali dan Bandung akhir Maret lalu.
Sementara pasien kedelapan perempuan 69 tahun asal Sokanegara Purwokerto Timur. Pasien ini diduga tertular melalui komunitas gereja. Pasien ini merupakan bagian kluster Lembang yang bermula dari perkumpulan para pendeta di Lembang Bandung Jawa Barat.
Husein mengatakan terjadi penumpukan tes swab pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 selama 20 hari antara tanggal 1 April hingga 21 April 2020. Total ada delapan orang positif Covid-19 yang baru keluar hasil tes swabnyak pada Selasa tengah malam. Kini, jumlah kasus positif Banyumas yang semula 13 orang melejit menjadi 21 orang.
Advertisement