Liputan6.com, Samarinda - Pembagian paket sembako di kediaman pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor di Jalan Adipura, Kelurahan Karang Anyar, Sungai Kunjang, Kamis (23/4/2020), berlangsung ricuh. Bahkan personel Polresta Samarinda turun tangan untuk membubarkan kerumunan orang.
Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, di lokasi kejdian meminta masyarakat segera meninggalkan kediaman Gubernur Kaltim Isran Noor, karena paket sembako telah habis dibagikan.
"Ini ada pembagian sembako dari kerabat dan keluarga gubernur (Isran Noor). Di sini ada salah pengertian," kata Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman.
Advertisement
Arif enggan menjelaskan terkait perizinan pembagian sembako tersebut. Paket sembako telah habis dibagikan, namun masyarakat masih saja tetap berkerumun.
"Informasinya, tadi ada sekitar 600 paket yang dibagi dan telah habis, namun kerumunan masyarakat yang antusias belum juga membubarkan diri," sambung Arif.
Sekitar pukul 12.00 Wita, masyarakat sudah mengantre di kediaman rumah pribadi Isran Noor, karena mendapat informasi bakal ada pembagian paket sembako dari orang nomor satu di Provinsi Kaltim tersebut. Warga yang berjumlah ribuan orang tersebut saling berdesakan dan tak sedikit yang hingga jatuh pingsan.
Sementara, paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, dan telur sudah habis terbagi dan memaksa petugas kepolisian membubarkan massa yang tetap bertahan di sekitar kediaman Gubernur.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembagian paket sembako di kediaman orang nomor satu di Pemprov Kaltim ini.
"Memang dari awal kami melakukan pengamanan, tapi tetap menjaga jarak, kami tetap memegang protokol kesehatan," tuturnya.
Pembagian paket sembako ini, kata Gede, ia mendapatkan informasi kalau Isran Noor membagikan 1.000 paket sembako. "Memang masyarakat seperti itu dalam memenuhi kebutuhannya, kami coba memaklumi saja, semoga berjalan dengan lancar. Kami hanya sekadar melakukan pengamanan kegiatan," ucapnya.
Norbaiti, Istri Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan klarifikasi bahwa acara pembagian paket sembako ini merupakan tradisi di keluarganya saat memasuki bulan puasa Ramadan.
"Tujuannya agar masyarakat tetap bisa bersantap sahur dan berbuka saat puasa, dan kami memang tidak pernah melakukan pengumuman untuk kegiatan seperti ini," paparnya.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.