Sukses

Klaster Ijtima Ulama Gowa Merajalela, Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Jadi 74 Orang

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim menyebut, dari 5 kasus positif baru, 4 di antaranya berasal dari klaster Ijtima Ulama Gowa.

Liputan6.com, Samarinda -  Kabar terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengatakan, kasus positif virus corona (Covid-19) di wilayah tersebut menjadi 74 orang, setelah ada tambahan kasus baru sebanyak 5 orang.  

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, dari 5 kasus positif baru tersebut, 4 di antaranya berasal dari klaster Ijtima Ulama Gowa.

Sedangkan satu kasus lainnya adalah pelaku perjalanan dari Jakarta, yang memiliki riwayat penerbangan yang sama dengan pasien BPN 17.

"Satu kasus di Kutim, satu di Samarinda dan tiga kasus di Bontang," kata Andi, Kamis malam (23/4/2020).

Lonjakan kasus juga ikut terjadi pada kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni ada 26 tambahan, hingga total kasus mencapai 427 orang.

Lonjakan PDP Covid-19 ini diketahui masih didominasi oleh pasien dari Klaster Ijtima Gowa. Seperti halnya 15 PDP tambahan yang ada di Kota Samarinda.

"Seluruhnya, memiliki hasil rapid test yang reaktif. Pasien dirawat di RS Karantina Bapelkes Samarinda," kata Andi Ishak.

Sedangkan, tambahan PDP lainnya, ada 3 kasus di Kabupaten Kutai Kartanegara, 2 di Kutai Timur, 3 di Kota Balikpapan serta 3 kasus lain di Bontang yang hari ini ditetapkan terkonfirmasi positif corona.

Hingga saat ini, Andi juga melaporkan masih ada 163 sampel swab yang mereka tunggu hasil laboratoriumnya dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kaltim, lanjut dilaporkan Andi ada tambahan 54 ODP, hingga total pemantauan saat ini mencapai 6.418 orang.

"Selesai pemantauan ada 6.418 orang. Masih dalam proses pemantauan ada 1.070 orang lagi," katanya menambahkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini: