Liputan6.com, Maluku Utara - Jumlah kasus Orang Tanpa Gejala atau OTG yang diketahui punya kontak erat dengan pasien Covid-19 di Maluku Utara, naik gila-gilaan dalam dua hari terakhir.
Update data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku Utara mencatat, satu hari sebelumnya jumlah OTG tersebut hanya 234 orang. Jumlah ini bertambah 66 orang pada Sabtu sore.
"Jumlah total kasus OTG yang punya riwayat kontak pasien Covid-19 itu sudah 300 orang," kata jubir gugus tugas penanganan Covid-19 dr Alvia Assagaf, di Ternate, Sabtu, 25 April 2020.
Advertisement
Data tersebut menyebutkan, untuk wilayah Kota Ternate sebanyak 119 orang, Tidore 81 orang, Tobelo Halmahera Utara 71 orang, dan Kabupaten Halmahera Selatan 28 orang.
Baca Juga
Alvia mengemukakan, jumlah kasus OTG di Maluku Utara meningkat tajam setelah hasil tracing kontak dilakukan pasca 10 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat lalu.
Jumlah OTG tersebut semuanya masih dalam proses pemantauan tim kesehatan gugus tugas, baik provinsi maupun 4 kabupaten kota yang punya kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut.
Empat daerah kabupaten kota yang terkonfirmasi kasus Covid-19 itu adalah Kota Ternate 7 orang, Kota Tidore Kepulauan 4 orang, Tobelo 2 orang, dan Halmahera Selatan 1 orang.
Dedy Arif, Wakil Ketua Puskodalops Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate, menyebut lonjakan jumlah OTG tersebut bekin tako alias bikin takut dalam versi Bahasa Indonesia.
"Torang dengar dia pe jumlah saja so bekin tako (baru dengar jumlahnya saja sudah bikin takut). Tapi mudah-mudahan kasus orang tanpa gejala ini hasilnya negatif," lanjut Dedy.
Ahli Geologi Maluku Utara yang aktif dalam relawan kebencanaan di wilayah provinsi itu mengajak, kepada semua warga setempat untuk tetap menjalankan protokol Covid-19.
"Bahwa kasus Covid-19 ini tidak mengenal siapa dia. Mau pejabat, rakyat kecil semua sama. Kalau tidak meningkatkan kewaspadaan justru berpotensi tertular virus ini," ucap Dedy.
"Yang terpenting jangan panik, tetap tenang dan selalu waspada ketika di luar," tutup dia.