Sukses

Kondisi Terkini Pasien Covid-19 Kendari, Pernah Viral Angkat Galon di Kamar Isolasi

Untuk menghilangkan stres, seorang kerabatnya merekam aksinya berolahraga mengangkat galon berisi air.

Liputan6.com, Kendari - Seorang pasien berstatus positif Covid-19 di RS Bahteramas Kota Kendari, dinyatakan sembuh, Sabtu (25/4/2020). Pria berinisial Sr (43), sempat membuat heboh media sosial usai viral saat terekam warga berolahraga mengangkat galon air dalam kamar isolasi.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara, dr Rabiul Awal menyatakan pria tersebut dirawat sejak awal April di dalam ruang isolasi. Dia bersama dengan beberapa orang kerabatnya, dinyatakan positif usai ada kontak erat.

"Dia dirawat bersama dengan 8 orang lainnya dalam ruangan isolasi, saat ini dia sudah dinyatakan sembuh," ujar Rabiul Awal.

Sebelumnya, pasien tersebut viral usai hasil rapid dan swab menyatakan dia positif terjangkit Covid-19. Untuk menghilangkan stres, seorang kerabatnya merekam aksinya berolahraga mengangkat galon berisi air.

Pasien itu asal Kota Kendari itu, memikul sebuah galon air yang terisi penuh. Awalnya, galon yang berada disisi tembok ruang perawatan diangkat pasien.

Kemudian, dengan satu gerakan, galon sempat diangkat sebatas pinggangnya. Dia kemudian sempat melompat-lompat dan menari-nari sebelum mengangkat galon ke pundaknya.

Tidak sampai disitu, dia memikul galon sambil memutar-mutar tubuhnya seolah bukan pasien Covid-19. Seolah mengangkat barbel, pasien yang hanya menggunakan baju singlet itu, juga sempat membuat pasien lainnya merasa terhibur.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Hasil Swab Negatif

Ketua Gugus Tugas penanganan covid-19 Sultra, dr Rabiul Awal menyatakan, pasien berinisial S (43) negatif. Hasil ini didapatkan usai ada hasil tes Swab kedua kali yang menyatakan negatif.

"Dia dua kali swab, terakhir dia negatif usai dirawat selama 2 pekan lebih di ruang isolasi," ujar Rabiul Awal, Sabtu (25/4/2020).

Dia menyatakan, saat ini pihak gugus tugas tengah fokus membuat pasien yang dinyatakan sembuh bisa kembali berinteraksi di masyarakat. Salah satunya, dengan menguatkan mental.

"Kita berikan pemahaman mereka yang akan keluar, semacam penguatan mental agar di masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula," ujarnya.

Dia melanjutkan, akan menemui pihak keluarga pasien. Sehingga, mereka bisa memperlakukan pasien seperti orang normal pada umumnya.

Minggu (26/4/2020), menurut data Kementerian Kesehatan RI sebanyak 4 kasus baru di Sulawesi Tenggara. Dengan demikian, di Sultra ada 45 kasus. Sebanyak 37 pasien positif masih dalam perawatan, 6 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Â