Liputan6.com, Medan - Sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona COVID-19, para pengusaha yang melayani orang banyak, seperti swalayan di Sumatera Utara (Sumut) diminta menyediakan sarana pengukur suhu tubuh (thermometer) dan fasilitas kebersihan atau kesehatan.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan, hal tersebut untuk memastikan kondisi orang yang akan masuk ke tempat tertentu dalam keadaan sehat.
Advertisement
Baca Juga
"Kita juga minta untuk menyediakan tempat cuci tangan dan mewajibkan semua tamu atau pekerja yang ada di satu lokasi atau gedung untuk menggunakan masker," tegasnya, Rabu (29/4/2020).
Hingga kini angka penyebaran atau penularan COVID-19 di Sumut menunjukkan arah yang positif.
Dari jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga yang positif terinfeksi COVID-19 di Sumut semakin banyak yang dinyatakan sembuh, setelah mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit rujukan yang ada.
"Semoga angka kesembuhan ini akan terus bertambah, dan penderita COVID-19 baik PDP maupun positif yang ada di rumah sakit segera sembuh," terangnya.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Kasus COVID-19 di Sumut
Data terbaru penanganan COVID-19 di Sumut, tercatat sebanyak 140 orang PDP yang dirawat di sejumlah rumah sakit, 114 orang dinyatakan positif melalui tes swab/PCR, 12 orang meninggal dunia serta jumlah pasien yang sembuh bertambah satu orang dari hari sebelumnya menjadi 41 orang.
Untuk tes PCR di Sumut sudah 350 specimen yang saat ini diperiksa di laboratorium USU, 19 diantaranya dinyatakan positif.
Sementara untuk specimen yang diperiksa di pusat, hanya tinggal beberapa saja, menunggu hasil dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI Jakarta.
Whiko juga menjawab pertanyaan dari media dan warga terkait jumlah pasien yang meninggal dan dimakamkan dengan standar protokol COVID-19 di Sumut. Sampai saat ini, sudah ada 61 orang yang dilakukan proses pemulasaran dengan standar yang berlaku.
"Meskipun ada beberapa yang bermasalah dalam proses pemakaman, sebagian besar proses pemulasaran berjalan dengan protokol COVID-19," tandasnya.
Advertisement