Sukses

Banjir Terjang 6 Desa di Poso Malam-Malam, Ribuan Warga Mengungsi

Masyarakat untuk lebih waspada karena BMKG sebelumnya sudah mengumumkam bahwa beberapa daerah, termasuk Sulteng, masuk dalam zona basah atau cuaca ekstrem.

Liputan6.com, Poso - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan enam desa di Kabupaten Poso, Kamis (30/4/2020) malam, diterjang banjir menyusul hujan deras mengguyur daerah itu dalam beberapa hari terakhir ini.

"Kami belum dapat laporan dari BPBD Poso soal dampak dari banjir itu sendiri," kata Kepala BPBD Sulteng Barthllomeus Tandigala di Palu.

Ia mengatakan, pihaknya malam ini juga akan mengirim personel Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir untuk memberikan penanganan.

Pihaknya juga mengirimkan bantuan logistik berupa bahan makanan dan perlengkapan lain yang dibutuhkan korban di lokasi bencana alam di Kabupaten Poso.

"Kami sekarang ini lagi mengatur logistik yang akan dibawa ke Poso," kata dia dilansir Antara.

Dia juga mengatakan, beberapa hari lalu, banjir melanda dua desa di Kabupaten Sigi. Dua desa itu, adalah Desa Tuva dan Omu di Kecamatan Gumbasa yang mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir.

Bartholomeus meminta masyarakat untuk lebih waspada karena BMKG sebelumnya sudah mengumumkam bahwa beberapa daerah, termasuk Sulteng, masuk dalam zona basah atau cuaca ekstrem.

Hampir seluruh kabupaten dan kota di Sulteng rawan banjir dan tanah longsor karena terdapat banyak sungai. Struktur tanah pun labil sehingga mudah longsor saat hujan di atas normal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

1000 Kepala Keluarga Mengungsi Malam-Malam

Sebanyak 1.000 kepala keluarga (KK) warga Kabupaten Poso terpaksa mengungsi sementara menyusul banjir yang melanda permukiman mereka pada Kamis malam ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Bartholomeus Tandigala saat dihubungi ANTARA di Palu membenarkan adanya bencana alam banjir yang menerjang sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Poso.

Data sementara yang diperoleh BPBD Sulteng menyebutkan masih ada satu kecamatan yang dilanda banjir, namun belum terdata.

Jumlah pengungsi sementara yang sudah terdata baru di tiga kecamatan yakni Poso Kota, Poso Kota Selatan dan Poso Pesisir. Sementara Kecamatan Lage belum masuk datanya.

Ia menjelaskan, untuk sementara ini dilaporkan ada tiga unit rumah di Kecamatan Poso Selatan rusak berat dan satu sekolah dasar di Kelurahan Ranononcu rusak ringan diterjang banjir. Namun, belum ada informasi adanya korban dalam bencana alam banjir tersebut.

Pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa titik penampungan pengungsi di tiap wilayah yang dilanda banjir.

Langkah pertama yang dilajukan pemerintah daerah yakni melakukan evakuasi warga terdampak banjir,mendirikan tenda-tenda penampungan pengungsi, menyalurkan bantuan bahan makanan,selimut,tenda da lainnya serta melakukan pendataan.

Tim dari BPBD Provinsi Sulteng saat ini sudah begerak menuju lokasi bencana untuk membantu tim BPBD Kabupaten Poso dan personel TNI dan Polri serta para sukarelawan kemanusian yang sudah ada di lokasi.

"Banjir hingga kini belum surut," demikian Bartholomeus Tandigala.