Liputan6.com, Palu - Hingga Kamis (30/4/2020) atau hari ke tujuh pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2020, sebanyak 97 kendaraan pemudik balik kanan dihalau petugas gabungan saat akan melintasi perbatasan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng 97 kendaraan pemudik yang digagalkan keluar terdiri dari, 33 kendaraan roda empat, 35 roda dua, dan 9 kendaraan bus penumpang.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng Kombes Kingkin Winisuda mengatakan, tindakan itu berdasarkan imbauan Pemerintah yang malarang masyarakat mudik di masa pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Petugas gabungan juga berjaga di pos-pos terpadu dan sekat di perbatasan. Di sana penjagaan dilakukan 24 jam untuk melarang pemudik melintas," kata Kombes Kingkin Winisuda, Sabtu (2/5/2020).
Di masa pandemi Covid-19 pihak Polda Sulteng memberi pengecualian bagi kendaraan yang membawa kebutuhan pokok masyarakat khususnya untuk selama Ramadan.
Bahkan untuk menjamin ketersediaan pangan, aparat di pos sekat juga akan mengawal kendaraan-kendaraan tersebut hingga ke tujuan. Meski begitu pemeriksaan kesehatan pengemudi dan penumpangnya tetap dilakukan.
"Sebelum dikawal personel, ada pengecekan suhu badan dan kendaraan logistik juga disemprot disinfektan lebih dulu untuk memastikan aman dari virus," kata Kingkin lagi.
Berbeda dari operasi serupa tahun sebelumnya, operasi kali ini dimajukan pelaksanaannya lantaran aturan larangan mudik dari pemerintah. Padahal sebelumnya Operasi Ketupat selalu digelar saat 7 hari jelang Idul Fitri.
Operasi gabungan tersebut akan dilakukan selama 37 hari kedepan sejak 24 April lalu dengan melibatkan 1.260 personel gabungan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.