Liputan6.com, Denpasar Kapal pesiar Quantum of the Seas yang mengangkut ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menjelaskan, keputusan diturunkannya PMI di Bali merupakan kebijakan yang diambil oleh Gugus Tugas Nasional.
"Sesuai keputusan dan perintah Gugus Tugas Nasional, maka mereka harus diterima dengan baik di Bali. Karena ini satu penugasan dan juga kita ditugaskan untuk mengambil SWAB kepada PMI ini dilanjutkan dengan uji PCR yang akan kita lakukan nanti di laboratorium yang kita kelola," jelas Dewa Indra, Senin (4/4/2020).
Setelah menjalani test SWAB di atas kapal, seluruh PMI yang terdiri dari 120 orang asal Bali, 27 orang asal Jawa Timur dan 12 orang berasal dari NTB ini selanjutnya diinapkan di Inna Beach Kuta sembari menunggu hasil laboratorium PCR-nya.
Advertisement
Baca Juga
"Sambil menunggu hasil dari uji PCR ini, maka keseluruh PMI ini akan diinapkan di hotel Inna Kuta. Jika nanti hasil uji PCR-nya ini negatif, tentu akan diizinkan pulang. Jika nanti ada yang hasilnya positif, maka harus dilanjutkan denga perawatan. Entah dikarantina di tempat yang dikelola oleh Pemprov Bali atau di rumah sakit, tergantung kondisinya sesuai dengan SOP yang telah kita lakukan selama ini," terangnya.
Dewa Indra menegaskan agar dilakukan pengawasan ketat kepada PMI, apalagi yang positif terjangkit Corona Covid-19 agar jangan sampai bebas bergerak sehingga menginfeksi orang lain.
"Jadi ini sudah menjadi kesepakatan Gugus Tugas Nasional dengan Gugus Tugas Provinsi Bali. Mudah-mudahan bisa kita laksanakan dengan baik. Dan ini sudah menjadi tugas bersama yang harus ditangani dengan baik. Kami menerima informasi jika masih akan ada kapal-kapal lagi yang akan merapat di Bali membawa PMI. Prinsipnya kami pasti akan melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya.