Liputan6.com, Palembang - Di tengah wabah Corona Covid-19, gerakan membagika paket sembako terus mengalir dari berbagai kalangan. Hal ini juga yang ingin dilakukan para warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), untuk berbagi kebahagiaan bersama orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan.
Tingginya kebutuhan paket sembako, membuat salah satu oknum penjual sembako memanfaatkannya untuk mengeruk keuntungan berlipat. Yaitu dengan cara menjajakan paket sembako murah, yang ternyata hanyalah penipuan belaka.
Penipuan ini ternyata dialami oleh puluhan warga di Palembang, yang harus kehilangan uang hingga miliaran rupiah.
Advertisement
Baca Juga
Karena tergiur dengan paket sembako murah yang ditawarkan pedagang sembako, para warga Palembang tersebut berbondong-bondong memesan paket sembako murah tersebut.
Desy, salah satu warga Palembang mendatangi SPK Polda Sumsel, pada hari Senin (4/5/2020). Dia mengadukan penipuan yang dilakukan pemilik toko grosir sembako berinisial DB (37), yang merupakan bos tempatnya bekerja.
Terlapor ini mempunyai toko grosir jual beli sembako di kawasan Pasar Tradisional Lemabang Palembang. Sedangkan Desy dan beberapa rekan kerja lainnya, menjadi perantara pemesanan dari konsumen DB.
"Ada sekitar 20-30 orang yang tertipu paket sembako murah selama virus Corona ini. Total kerugian semua mencapai Rp2 miliar," katanya.
Dia melaporkan bos tokonya, karena ribuat paket sembako yang dipesan konsumennya tak kunjung datang. Padahal Desy bersama beberapa rekan kerjanya, hanya bekerja di toko DB. Namun mereka terkena amukan massa para konsumen DB.
Awalnya dia dan beberapa temannya bekerja di toko DB selama dua bulan terakhir. Pemesanan secara grosir, hanya dilakukan melalui para pekerja. Sedangkan DB tidak mau ikut campur dengan transaksi ke konsumennya.
"Semua orang pesan grosir itu lewat kami, para pekerja DB. Bos kami tidak mau konsumen pesan langsung, harus pakai perantara para pekerjanya dan uangnya ditransfer," ujarnya.
Ada beberapa konsumen DB di Palembang, yang memesan paket sembako murah dengan total Rp150 juta. Paket sembako murah tersebut, lanjutnya, dipromosikan DB selama wabah Corona Covid-19.
Setelah uang tersebut disetor ke DB, paket sembako yang dijanjikan tak kunjung tiba. Bahkan Desy dan para pekerja lainnya, tidak tahu dimana keberadaan DB.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Paket Sembako Covid-19
Hartini, salah satu pekerja di toko grosir DB juga turut memberikan keterangan di Polda Sumsel.
Dia membenarkan jika paket sembako murah tersebut, hanya saat musim Corona Covid-19 saja, dan lebih murah dari pasaran.
"Ada yang setor Rp60 juta hingga Rp750 juta. Sembako tidak ada, tapi uang dibawa kabur semua oleh DB. Sekarang kami yang dikejar-kejar konsumennya," katanya.
Para konsumen DB, lanjut Hartini, memesan paket sembako tersebut untuk dibagikan ke pekerja dan masyarakat. Namun ada juga yang rencananya akan dibagikan kepada warga tidak mampu.
Kasubdit Jatanras, Kompol Suryadi membenarkan laporan itu dan saat ini terlapor masih diburu.
"Para saksi sedang diperiksa dan pelaku sedang kami selidiki," ungkapnya.
Advertisement