Liputan6.com, Denpasar Sudah empat hari Banjar Serokadan di Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli diisolasi. Hal itu buntut dari adanya penularan massal Virus Corona Covid-19 yang menjangkiti warga.
Selama isolasi wilayah, warga sama sekali tak diperkenankan beraktivitas di luar rumah. Penjagaan ketat dilakukan oleh Kodim 1626/Bangli, Polres Bangli, BPBD Bangli, pecalang (pengamanan desa adat) dan relawan.
Selama masa isolasi pula, kebutuhan logistik seperti pangan dipenuhi oleh pemerintah. Kodim 1626/Bangli membuka dapur umum. Keperluan makanan warga dipasok dari sini.
Advertisement
Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono mengerahkan satu pleton prajuritnya untuk dua tugas yakni, membuat makanan di dapur umum dan pengamanan wilayah di pintu masuk banjar selama masa isolasi.
Baca Juga
Menurut Dandim, total ada 2.600 jiwa di Banjar Serokadan yang harus diisolasi imbas dari penularan Virus Corona Covid-19 di sini. “Ditambah 180 warga yang rumahnya berada di perbatasan, juga harus ikut disolasi,” kata Letkol Teddy kepada Liputan6.com, Senin (4/4/2020).
Saban hari, personelnya di dapur umum disibukkan untuk membuat makanan yang dibungkus untuk didistribusikan kepada warga.
Dalam sehari, kata Dandim yang karib disapa Letkol HTL itu, warga mendapat jatah makan sebanyak tiga kali setiap pagi, siang dan sore menjelang malam hari. “Total kami membuat nasi bungkus sebanyak sembilan ribu bungkus setiap harinya untuk dibagikan kepada warga,” terang dia.
Senin sore, (4/4/2020), Letkol HTL turun langsung mendistribusikan ribuan nasi bungkus kepada warga. Menggunakan mobil bak terbuka, Dandim Bangli mengelilingi kampung untuk membagikan nasi kepada warga.
Untuk menghindari kontak fisik langsung, warga telah menyiapkan tempat di depan rumah mereka sebagai wadah untuk menaruh makanan tersebut.
Apresiasi Kepatuhan Warga
“Kami sudah memiliki data ada berapa jiwa di dalam satu rumah. Jadi mereka telah menyiapkan wadah seperti keranjang atau lainnya untuk menaruh makanan tersebut. Kami tinggal menaruhnya saja di wadah itu untuk menghindari kontak langsung,” terang Letkol HTL.
Bupati Bangli, I Made Gianyar mengucapkan terima kasih kepada warganya yang telah tertib dan disiplin menjalani isolasi wilayah selama 14 hari ke depan. Sejauh ini, kata dia, seluruh warga benar-benar mematuhi imbauan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19.
“Kemarin itu kan sebanyak 443 di-rapid test dinyatakan reaktif. Tapi dari rapid test ulang dan SWAB, semuanya negatif. 443 warga itu ada di banjar yang diisolasi ini. Tak hanya mereka, semua warga tertib menjalankan karantina wilayah. Saya ucapkan terima kasih atas kepatuhan warga,” katanya.
Advertisement