Sukses

Jenazah Didi Kempot Disalatkan di Rumah Keluarga Istri Pertama

Istri pertamanya seorang hajjah dan meminta agar jenazah disalatkan di rumahnya.

Liputan6.com, Surakarta - Para penggemar Didi Kempot dari berbagai kota menghadiri prosesi pemakaman di Ngawi. Penyanyi yang terkenal dengan lagu Stasiun Balapan itu dimakamkan secara Islam.

Salah satu sahabat dekat Didi Kempot, Blontank Poer mengatakan para fans fanatik Didi Kempot banyak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart itu. Mereka berasal dari berbagai kota.

"Ada sekitar seribuan yang hadir. Ada anak-anak dari Sobat Ambyar dan Kempoters yang ikut datang," kata Blontank, Selasa, 5 Mei 2020.

Setelah iring-iringan mobil jenazah tiba di rumah duka di Ngawi, selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah istri pertama Didi Kempot. Sebelum pelepasan jenazah,  dilakukan salat jenazah di rumah keluarga istri pertama Didi Kempot di Ngawi.

"Tadi disalatkan di rumah tapi cuma satu angkatan saja. Setelah itu diberangkatkan menuju makam," ujar Blontank.

Kemudian peti jenazah yang ditutup dengan kain hijau itu diangkat menuju pemakaman. Sejumlah pelayat tampak berkumpul di sekitar makam tersebut untuk bisa melihat prosesi pemakaman Didi Kempot yang meningal di RS Kasih Ibu Solo pada Selasa pagi.

"Prosesi pemakaman dilakukan secara Islam karena Mas Didi Kempot itu seorang muslim," jelasnya.

Menurut Blontank, istri pertama Didi Kempot juga merupakan seorang hajjah.

"Mas Didi Kempot membangun masjid di rumahnya (Ngawi) sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dibanggakan sebagai ahli wirid dan senang pengajian," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut ini: