Liputan6.com, Denpasar Kabar baik terus datang dari Bali. Pada hari Kamis (7/5/2020) pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Corona COVID-19 dan telah sembuh bertambah 17 orang.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 183 orang, bertambah 17 orang terdiri dari sepuluh orang PMI dan tujuh orang non-PMI," papar Ketua Harian Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Sementara itu, setelah kemarin tak ada orang terjangkit Virus Corona COVID-19, kini kembali bertambah. Jumlah kumulatif pasien positif Corona COVID-19 pada hari ini sebanyak 287 orang.
Advertisement
"Bertambah sepuluh orang yang terdiri dari dua orang PMI (Pekerja Migran Indonesia), satu orang usai dari perjalanan dari dalam negeri dan tujuh orang transmisi lokal," kata Dewa Made Indra.
Sementara untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 100 orang yang berada di 11 rumah sakit dan di tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali seperti Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima.
Baca Juga
Dari data tersebut, Dewa Made Indra menyebut jumlah angka positif Corona COVID-19 di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Sedangkan untuk transmisi lokal sejumlah 108 orang.
Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Corona COVID-19 seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal, maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," imbau dia.
Ia melanjutkan, mengingat transmisi lokal Corona COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
"Yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk atau bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan," ujarnya.