Liputan6.com, Manado - Penyaluran dana untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Manado selama ini dilakukan secara tunai. Namun pandemi Covid-19 membuat pemerintah menghindari kerumunan warga di satu tempat tertentu.
Maka cara yang dilakukan adalah pembagian dana lansia secara non tunai. Pembahasan cara pembayaran itu dilakukan dalam rapat melalui video conference dengan Pimpinan Cabang (Pimcab) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Manado.
“Ini berdasarkan saran atau rekom dari BPK-RI Perwakilan Sulut dan hasil rapat dengan pimpinan BRI Cabang Manado,” ungkap Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Kamis (14/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Lumentut mengatakan, semua pihak sepakat dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, penyaluran dana lansia tahun 2020 dengan cara nontunai.
“Nantinya penerima dana bantuan lansia akan diberikan buku tabungan dan kartu ATM,” ucapnya.
Wali Kota mengatakan, Pemkot akan melakukan validasi data nama-nama calon penerima dana bantuan Lansia.
“Kemudian diumumkan melalui pengeras suara oleh kepala lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Terkait pelaksanaannya, Lumentut menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah dan kepala lingkungan untuk mensosialisasikan kepada para lansia.
Diketahui Pemkot Manado memiliki program pemberian bantuan uang tunai kepada para lansia. Setiap orang menerima Rp600 ribu setiap bulan.
“Kita ubah cara pembagiannya karena pandemi Covid-19 ini belum berakhir,” ujar Lumentut.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.