Sukses

Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Pasar Pinasungkulan Manado Bakal Direlokasi

Ada tujuh kasus baru, sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di Klaster Pasar Pinasungkulan menjadi 10 kasus.

Liputan6.com, Manado - Salah satu Klaster penyebaran Covid-19 di Sulut adalah Pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado. Sejumlah warga terkonfirmasi positif, membuat Pemkot Manado mempertimbangkan menutup sementara pasar tradisional tersebut.

“Saya minta Kepala Puskesmas Ranotana bersama PD Pasar Manado melakukan rapid test massal bagi penjual dan pedagang di Pasar Pinasungkulan,” ucap Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Sabtu (16/5/2020).

Lumentut mengatakan, jika masih ditemukan ada penjual yang hasil rapid test reaktif, maka rencananya minggu depan akan dipertimbangkan petutupan sementara kegiatan di Pasar Pinasungkulan.

“Saya akan meminta pendapat Forkompinda Manado terkait penutupan sementara Pasar Pinasungkulan Karombasan,” ujarnya.

Dia menambahkan, rencana penutupan sementara Pasar Pinasungkulan tetap berpedoman penerapan protokol kesehatan. Protokol tetap itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Nantinya selama masa penutupan sementara, pedagang akan dipindahkan ke seputaran lokasi Stadion Klabat Manado,” ujar Wali Kota.

Wali Kota meminta Direksi PD Pasar Manado untuk mempersiapkan lokasi sementara bagi pedagang, di seputaran Stadion Klabat dan sisi jalan.

“Harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang super ketat,” ujarnya.

Sebelumnya pada Jumat malam (15/5/2020), Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel mengungkapkan, ada tujuh kasus baru pasien terkonfirmasi positif dari Klaster Pasar Pinasungkulan Manado.

“Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di klaster Pasar Pinasungkulan menjadi 10 kasus,” ujarnya.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (16/5/2020), sejumlah staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mendirikan, sekaligus mensterilkan tenda-tenda yang akan dipergunakan untuk rapid test massal.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut: