Sukses

Merasa Mampu, Warga Banyumas Rame-Rame Kembalikan Bansos

Mereka mengembalikan bantuan sosial karena merasa ada yang lebih membutuhkan

Liputan6.com, Banyumas - Siti Chasanah, warga RT 02 RW 06 Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas lega karena masuk dalam daftar penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Namun cuaca batinnya berubah ketika mengetahui tetangganya yang lebih membutuhkan justru tidak masuk dalam daftar penerima bantuan.

Siti akhirnya mengembalikan bantuan sosial itu ke desa lalu diteruskan ke Pemkab Banyumas, Rabu (6/5). Bantuan yang akan diterima sebesar Rp600 ribu per bulan. Bantuan diterima selama tiga bulan ke depan.

 

Siti mengaku tak ada paksaan di balik keputusannya mengembalikan bantuan. Ia berharap, bantuan sosial itu bisa disalurkan kepada tetangganya yang lebih membutuhkan.

“Karena ada warga lain yang lebih membutuhkan, saya menyerahkan kembali kepada pemerintah untuk diserahkann kepada yang lebih berhak,” kata Siti.

Siti merupakan satu dari 12 warga Desa Sirau yang mengembalikan bantuan sosial. Kepala Desa Sirau, Mualiful Khasan mengatakan 12 orang ini tidak tergolong orang kaya.

“Mereka tidak mampu-mampu amat," ujar Mualiful.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Antara Merasa Mampu, dan Takut Gunjingan

Mereka mengembalikan bantuan sosial karena merasa ada yang lebih membutuhkan. Ia berharap bantuan kembali diserahkan kepada warga Desa Sirau.

Apa yang dilakukan 12 warga Desa Sirau juga dilakukan empat warga Desa Karangsalam dan 10 warga Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen.

Sebanyak 14 warga ini mengembalikan bantuan melalui surat pernyataan pengunduran diri dari daftar penerima. Camat Kemranjen Dwi Irawan Sukma menerima surat itu dan menyerahkan ke Posko Bansos Dampak Covid-19 di Pendapa Sipanji, beberapa waktu lalu.

Irawan mengatakan, mereka berencana menerima bantuan lalu menyerahkan kepada warga lain. Namun mereka tak nyaman jika sampai menjadi bahan gunjingan warga.

"Meski disalurkan ke orang pasti ada orang yang usil, sudah mampu tetapi menerima bantuan," kata dia.

Bupati Banyumas Achmad Husein, mengaku bangga dengan warga yang mengembalikan bantuan. Di saat semua membutuhkan bantuan karena kehilangan pendapatan, mereka justru mengembalikan bantuan.

Sesuai mekanisme, bantuan sosial tersebut bisa dikembalikan tetapi harus dilaporkan ke Menteri Sosial.

“Terima kasih bapak ibu atas keiklasan mau mengembalikan bantuan,” kata Husein.