Liputan6.com, Mamuju - Jelang perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah, seluruh tim medis Covid-19 di RSUD Regional Sulawesi Barat mendapatkan paket bantuan berupa bingkisan tali kasih. Paket itu diberikan oleh mantan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh (AAS).
Bantuan sebanyak 372 disalurkan oleh keluarga besar Anwar di Mamuju, saat ini ia berada di Jakarta, sehingga tak bisa menyerahkan langsung karena adanya aturan PSBB. Anwar mengakui, bantuan itu tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan perjuangan tim medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Bantuan ini hanya sekadar silaturahmi, kita hatus ingat mereka para tim medis sebagai gugus terdepan menangani virus ini di Sulbar," kata Anwar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/05/2020).Â
Advertisement
Sulit bagi Anwar untuk tidak menaruh perhatian lebih bagi tenaga medis yang bekerja keras di Sulawesi Barat. Bagaimana tidak, ia merupakan gubernur pertama, menjabat selama 2 priode dan ia pula yang meletakkan dasar pembangunan di provinsi ke-33 itu.
"Saya yang memulai di Sulbar, jadi sulit rasanya dalam situasi seperti ini mau melepaskan diri begitu saja. Walaupun terbatas dengan segala keterbatasan yang ada, saya tetap memberi perhatian sebisa saya," ujar Anwar.
Bahkan, ia mengakui selalu mengikuti perkembangan Sulawesi Barat melalui pemberitaan di media setiap harinya. Anwar bersyukur berkat kerja keras semua pihak selama dia menjabat gubernur, mampu membangun rumah sakit yang kini menjadi rujukan Covid-19, yang dimanfaatkan untuk penanganan pasien dengan fasilitas memadai.
"Satu di antara 132 RS di Indonesia yang dijadikan rujukan dari puluhan ribu rumah sakit yang ada di Indonesia. Sudah bisa tes swab sendiri juga. Kita bersyukur ada satu di Sulbar," jelas Anwar.Â
Â
Simak Video Pilihan Berikut:
Tenaga Medis Juga Butuh Perhatian
Menurut Anwar, saat ini banyak orang membutuhkan kepedulian sesama selama pandemi Covid-19. Terutama bagi mereka yang berjuang di garda terdepan, seperti tenaga medis, dimana mereka mempertaruhkan nyawa sendiri bahkan keluarganya.
"Mereka rela tidak bertemu anaknya, orangtua dan keluarganya karena harus bertugas berbulan-bulan, harus menghindar. Saya kadang meneteskan air mata ketika membayangkan tim medis ini," tutur Anwar.Â
Anwar juga memberikan dorongan morel kepada seluruh tim medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Sulawesi Barat. Ia berharap, segala amal kebaikan yang tulus selama mereka bertugas mendapat balasan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa.
"Kepada para tim medis, tetap bersabar, penuh semangat menolong saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19 di Sulbar. Insya Allah, Allah akan membalas segala kebaikan segala pengabdian yang tulus, pasti Allah akan balas," ujar Anwar.Â
Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat bisa mengurangi beban tim medis dengan mematuhi protokol kesehatan. Dan tak lupa mematuhi imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah.Â
"Mari kita semua mematuhi protokoler yang ada. Sebaiknya tetap di rumah saja jika tidak terlalu penting, jika di luar rumah senantiasa menggunakan masker," tutup Anwar.Â
Advertisement