Liputan6.com, Mamuju - Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Barat melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) penetapan 1 Syawal 1441 H/2020 Masehi. Rukyatul hilal itu bertempat di Tanjung Rangas, Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Rukyatul hilal itu turut dihadiri oleh Gubernur Sulbar, Wakil Ketua MUI Sulbar, Kepala Pengadilan Agama Mamuju dan sejumlah pimpinan ormas Islam. Dalam pelaksanaannya diterapkan physical distancing sesuai dengan protap Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Di mana pelaksanaan pemantauan hilal hari ini belum bisa nampak, karena berada dibawah ufuk, minus 4 derajat 30 menit. Kondisi juga berawan," kata Kakanwil Kemenag Sulawesi Barat Muflih B Fattah kepada Liputan6.com, Jumat (22/05/2020).
Sehingga menurut Muflih, kemungkinan besar umat Muslim akan melaksanakan salat Idul Fitri pada Minggu 24 Mei sembari menunggu pengumuman resmi Menteri Agama. Sehingga, Sabtu 23 Mei besok umat Muslim masih melaksanakan ibadah puasa.
"Hasil pemantauan ini tetap kita laporkan ke Kementerian Agama, sebagai suatu program nasional yang harus dilaksanakan semua provinsi," ujar Muflih.
Muflih juga berharap, seluruh masyarakat muslim di Sulawesi Barat pada pelaksanaan salat Idul Fitri, nantinya akan melaksanakan rumah masing-masing. Apalagi, Kementerian Agama sudah menyiapkan panduan dan ceramah singkat Idul Fitri.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar berharap, umat Muslim di Indonesia bisa melaksanakan salat Idul Fitri secara serentak, terlepas dari segala perbedaan mashab dalam rukyatul hilal.
"Kita harus bersyukur sudah ada ahli yang bisa melakukan rukyatul hilal di Sulbar, meski dengan peralatan yang tidak terlalu canggih," ujarnya.
"Mari kita bersama-sama menunggu pengumuman resmi Menteri Agama terkait pelaksanaan salat Idul Fitri," sambungnya.