Liputan6.com, Purwokerto - Ratusan pemudik berlebaran Idul Fitri di tempat karantina di Kompleks Gelora Satria, Purwokerto. Mereka dipastikan merayakan hari kemenangan terpisah dari keluarganya.
Masih beruntung, pemerintah tetap memberi kesempatan mereka untuk takbiran, dan bertemu dengan keluarga meski tetap jaga jarak dan berbatas teralis besi.
Bupati Banyumas Achmad Husein berpesan agar para peserta karantina untuk berbahagia. Bahkan Bupati beserta istri ikut memimpin senam bersama.
Advertisement
Baca Juga
“Terima kasih kepada anak-anaku semua, saudara-saudaraku semua yang sudah mau hadir di GOR. Jangan bilang karantinalah mbok nelangsa, di Madrasah GOR atau Hotel GOR saja. Karena yang disini semua mempunyai tujuan mulia, selain memutus mata rantai covid-19, nantinya masyarakat juga akan menerima karena sudah mengalami screening kesehatan,” katanya, dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Banyumas, dikutip Minggu dinihari (24/5/2020).
Mereka tetap berada di GOR Satria mengingat proses karantina belum selesai. Namun, bupati pun berpesan agar mereka tak sedih.
Sebab, lebaran tahun ini tidak seperti biasanya. Tidak ada takbir keliling, tak kerumanan dan juga saling berkunjung.
“Maka biar suasana tetap terasa lebaran, nanti kita makan opor bersama,” ucapnya.
Prosedur atau protokol karantina tetap akan ditempuh. Mereka yang berlebaran di GOR adalah peserta karantina yang belum menjalani tes kesehatan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Jumlah Peserta Karantina di GOR Satria
Ketua Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan bahwa saat ini masih ada 164 orang yang dikarantina di GOR Satria. Bahkan, kadangkala masih ada peserta yang datang secara perorangan maupun kelompok. Diprediksi penghuni masih akan bertambah.
Bersama dinas kesehatan semua peserta yang baru masuk didata, dicek kesehatannya dan diberi gelang tanda Orang Dalam Pantauan (ODP) yang baru memasuki tempat karantina.
Peserta yang sudah selesai mengikuti karantina juga kembali mengikuti proses pemeriksaan. Setelah diberi dipastikan sehat kemudian mereka diberi surat keterangan sehat, baru diizinkan pulang.
“Meski demikian, ketika sampai dirumah mereka diimbau, tetap mematuhi protokol kesehatan saat ini, yakni memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak,” kata Titik.
Komplek GOR Satria yang dijadikan tempat karantina ada tiga Blok. Blok A menempati lapangan Futsal, Blok B menempati Sasana Krida Raga dan Blok C menempati GOR Serbaguna yang biasa dipakai untuk lapangan bulu tangkis.
Advertisement