Liputan6.com, Manado Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang penuh semarak, perayaan malam takbiran dan Idul Fitri tahun ini di Manado berlangsung sederhana.Tak ada pawai kendaraan yang mengelilingi kota, juga Salat Idul Fitri di sejumlah lapangan di Manado.
"Malam ini tak ada pawai takbiran sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," ujar Ahmad, salah satu warga yang ditemui di Masjid Raya Ahmad Yani Manado, Sabtu malam (23/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, tahun lalu misalnya, ada ratusan kendaraan berkumpul di kantor Gubernur Sulut untuk memulai konvoi keliling kota.
"Yah, pandemi Covid-19 ini membuat kita harus meyesuaikan dengan situasi yang ada," ujarnya.
Pantauan Liputan6.com di masjid Raya Ahmad Yani Manado, hanya ada beberapa jemaah yang hadir. Sejumlah anggota polisi tampak berjaga-jaga di kawasan masjid.
Suasana yang hampir sama juga terlihat saat perayaan Idul Fitri, Minggu (24/5/2020). Sejumlah lapangan yang biasanya dipadati jemaah, kini kosong. Beberapa jemaah memilih salat Idul Fitri di sekitar masjid, sedangkan yang lainnya di rumah masing-masing.
"Tiap tahun di Lapangan Sparta Tikala Manado ini dipadati jemaah, tetapi tidak tahun ini. Lapangan kosong," ujar Sarifudin, salah satu warga di sekitar Lapangan Sparta Tikala Manado.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan, hari raya tahun ini pasti akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ada kerinduan berkumpul bersama keluarga hingga merayakan dengan penuh kesederhanaan," ujar Lumentut.
Dengan semangat hari kemenangan, Lumentut mengajak semua pihak tetap berjuang keluar dari kesulitan khususnya pandemi Covid-19.
"Mari jaga silahturahmi dan persaudaraan dalam situasi pandemi dengan tetap disiplin dan patuhi protokol kesehatan di perayaan Idul Fitri ini," ujarnya.