Liputan6.com, Pohuwato - Ternak sapi milik warga Desa Karya Indah ditemukan mati di kawasan pengolahan emas di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Kepala Desa Karya Indah, Ram Paana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa matinya ternak milik warga tersebut.
"Ternak milik warga desa kami," ujar Kades Karya Indah, Ram Paana, Senin (25/5/2020).
Advertisement
Ram mengatakan, ternak mati mendadak setelah beberapa jam dilepas. Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak desa akan mendampingi warga pemilik ternak melapor ke Polisi.
"Mereka sudah saya arahkan untuk melapor ke pihak yang berwajib," ungkapnya.
Baca Juga
Kuat dugaan, kata Ram, ternak tersebut mati kareka sianida pertambangan emas yang tidak jauh dari lokasi desa. Dirinya pun akan meneruskan laporan warga ke pemda, sebab izin pertambangan adalah wewenang Kabupaten Pohuwato.
"Kalau terbukti memang sianida, maka saya akan serahkan ke pemerintah daerah ke depannya seperti apa," ungkapnya.
"Yang jelas ini sangat membahayakan warga dan hewan peliharaan warga, karena lokasi pertambangan itu dekat dengan pemukiman warga,” katanya menambahkan.
Menurut Dokter Hewan di Pohuwato, Nasir Efendi, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian empat ekor sapi tersebut. Dan hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel di laboratorium.
"Belum tahu hasil lab, karena masih tutup kantor," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bahari Gobel, saat dihubungi mengatakan, tim dari DLH baru kembali dari lokasi kejadian.
"Mereka sementara susun hasil laporan tertulis, nanti akan disampaikan ke Bupati. Sementara mereka diskusikan, jadi saya belum dapat informasi dari tim itu," jelasnya.