Liputan6.com, Manado - Di tengah persiapan menuju ‘kenormalan baru’, kabar tak sedap menghampiri masyarakat Sulut. Bumi Nyiur Melambai ini jadi daerah tertinggi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Ini berdasarkan indikator epidemiologi, R0 (dibaca R-naught) Sulut berada di level 2,5. Dengan demikian penyebaran Covid-19 melampaui provinsi lainnya di Indonesia,” ungkap Wagub Sulut Steven Kandouw, Selasa (2/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dari data yang diperoleh, Sulut menempati posisi teratas dengan R0 2,5. Kemudian diikuti Maluku 2, Kalsel 1,74. Selanjutnya Papua 1,80, disusul Sumatera Utara 1,40. Berikutnya Jatim 1,30, Sumbar 1,06, DKI Jakarta 1,03 dan Sulsel 1,01.
“Sulut bukan hanya tertinggi tetapi juaranya Indonesia, dengan indeks penyebaran 2,5,” ujar Steven.
Dia mengatakan, untuk bisa relaksasi atau kelonggaran aktivitas apabila RO di bawah 1 secara berturut-turut. Dengan peningkatan kasus yang signifikan akan lebih meningkatkan kajian epidemiologi, berikut dan teknis kesehatan hingga penanganan yang tidak parsial tetapi holistik.
“Penyebaran yang signifikan dengan dominasi transmisi lokal, sebesar 303 dari 339 kasus yang ada, maka Pemprov Sulut bakal all out dalam bekerja,” ujarnya.
Wagub mengatakan, pemprov juga akan mempercepat pemeriksaan rapid test. Penerapan kebijakan social dan physical distancing yang harus tetap diterapkan.
“Bahkan kita juga mengusulkan untuk melakukan home by home penetrasi surveilans,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, akumulasi kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 354. Ada 259 kasus aktif yang sementara dirawat di rumah sakit, 56 pasien dinyatakan sembuh.
“Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 39 orang,” ungkap Dandel, Selasa malam.
Sedangkan hingga hari kedua di bulan Juni 2020, sudah ada 20.353 warga yang menjalani rapid test, dengan hasil 903 dinyatakan reaktif.
“Yang reaktif ini dilanjutkan dengan test PCR Covid-19,” ujar Dandel.