Sukses

Jelang Era 'New Normal', Menuju Kebangkitan Sektor Pariwisata Jabar

Pemerintah dan pengelola wisata harus total dan fokus dalam recovery tempat wisata di tengah suasana pandemi covid-19 dan penerapan 'new normal'.

Liputan6.com, Cirebon - Memasuki tahapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal di Cirebon, sejumlah persiapan terus dilakukan. Salah satunya di sektor pariwisata yang sempat terpuruk di tengah pandemi covid-19.

Pemprov Jawa Barat diketahui akan melakukan normalisasi pariwisata yang sempat lumpuh akibat covid-19. Normalisasi tersebut dilakukan secara bertahap hingga Januari 2021 mendatang.

"Memang bisnis pariwisata terkena dampak signifikan di tengah pandemi covid-19 dan perlu ada recovery. Berhubung Cirebon siap, kami akan upayakan normalisasi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Deddy Taufik, Rabu (3/6/2020).

Deddy menyebutkan, recovery akan dilakukan bertahap mulai Juni hingga Desember 2020 mendatang dan memasuki bulan Januari 2021. Deddy mengaku, dalam upaya recovery ini, seluruh elemen harus berlari.

Dia menjelaskan, pemerintah dan pengelola wisata harus total dan fokus dalam recovery tempat wisata. Sebab, pada Januari 2021 diharapkan bisa memasuki fase normalisasi.

"Kita harus full speed menuju normalisasi recovery pariwisata di Jawa Barat termasuk Cirebon," ujar Deddy.

Dia menjelaskan, Pemprov Jawa Barat tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional. Pemberlakuan PSBB Proporsional tersebut fokus pada lima tingkat kewaspadaan masing-masing kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Berdasarkan data yang ada, Cirebon masuk ke dalam salah satu kawasan zona biru di Jawa Barat. Sementara itu, 12 kabupaten kota lain masih zona kuning.

2 dari 2 halaman

Wisatawan Menurun

"Protokol kesehatan tetap diutamakan karena kunci untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 adalah kedisiplinan," ujar Deddy.

Deddy mengajak masyarakat Cirebon untuk bangkit dan meningkatkan produktivitas pada era new normal ini. Namun, tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol covid-19.

"Tingkat kehati-hatian dan kewaspadaan tetap dijaga," ujar Deddy.

Deddy menyebutkan, selama pandemi covid-19 tingkat kunjungan pariwisata di Jawa Barat menurun, yakni 16 persen wisatawan mancanegara dan 70 persen wisatawan domestik.

Deddy mengaku akan terus berusaha untuk membangkitkan ekosistem pariwisata di Jawa Barat, mulai dari kebudayaan, industri, pemasaran, hingga ekonomi kreatif.

"Kami optimis pariwisata di Jawa Barat dapat kembali bangkit di era new normal," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:Â