Kendal - Insiden helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, diwarnai momen menegangkan. Helikopter itu jatuh di lahan milik pabrik garmen asal Taiwan, PT Eclat, Sabtu (6/6/2020).
Pantauan Solopos.com, lokasi jatuhnya helikopter itu pun langsung diserbu ratusan warga. Mereka ingin melihat lokasi jatuhnya helikopter yang mengangkut beberapa personel.
Advertisement
Baca Juga
Salah seorang saksi, Sarwana, mengatakan helikopter TNI AD itu jatuh di Kendal sekitar pukul 14.25 WIB. Saat itu dirinya tengah melakukan kerja proyek yang terletak di depan lokasi kejadian.
"Saya lihat helikopter itu terbang sangat rendah. Tiba-tiba semakin rendah dan jatuh meledak di lahan kosong," ujar Sarwana kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020).
Mengetahui helikopter TNI AD itu jatuh di lahan PT Eclat Kendal, dia pun mendekati lokasi. Tak lama kemudian, ia melihat sebuah asap dan api berkobar dan semakin membesar.
"Dua orang saya lihat keluar dari helikopter dan berusaha melarikan diri. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit," tutur Sarwana, dikutip Solopos.com.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
4 Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Helikopter TNI AD Jatuh
Senada juga disampaikan Eka Chandra, selaku pegawai dari PT Eclat. Ia mengaku melihat ada beberapa orang yang keluar dari dalam helikopter dan berhasil diselamatkan. Para penumpang yang mengenakan seragam TNI AD keluar beberapa saat setelah helikopter jatuh di KIK Kendal itu.
"Mereka langsung dilarikan oleh ambulans. Mereka mengenakan seragam TNI," imbuhnya.
Informasi yang diterima Solopos.com ada sembilan personel yang berada di dalam helikopter tersebut. Namun hanya lima orang yang selamat. Sementara, empat orang lainnya meninggal dunia (sebelumnya ditulis tiga orang).
Helikopter yang jatuh dan terbakar itu pun langsung dipadamkan personel pemadam kebakaran. Kapolres Kendal, AKBP Ali Wardana, mengaku pihaknya hanya membantu mengamankan dan mengawal lokasi helikopter TNI AD yang jatuh.
"Kami dari kepolisian hanya mengamankan. Kita akan berusaha maksimal mengamankannya," ujar Ali.
Hingga Sabtu petang, lokasi jatuhnya helikopter itu masih dijaga aparat TNI AD dan Polres Kendal. Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, juga sempat mendatangi lokasi.
Lokasi kejadian saat ini juga sudah dipasangi police line atau pita pembatas. Hal itu dikarenakan puing helikopter masih berada di lokasi dan belum dievakuasi.
Simak berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:
Advertisement