Sukses

Mantan Danrem 132 Tadulako dan Komisioner Bawaslu RI Positif Covid-19

Dua pejabat tinggi pemerintahan dinyatakan positif Covid-19 di Sulawesi Tengah, usai memeriksakan diri untuk kepentingan tugas ke luar daerah.

Liputan6.com, Palu - Dua pejabat tinggi pemerintahan dinyatakan positif Covid-19 di Sulawesi Tengah, usai memeriksakan diri untuk kepentingan tugas ke luar daerah.

Kedua pejabat yang dinyatakan positif itu menurut juru bicara Covid-19 Sulteng, dr Jumriani yakni Komioner Bawaslu RI, Ratna Dewi Petalolo dan mantan Danrem 132 Tadulako Sulawesi Tengah, Kolonel Inf Agus Sasmita.

Dokter Jumriani mengungkapkan kedua pejabat tinggi itu baru diketahui positif setelah melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan di Kota Palu sebagai syarat melakukan perjalanan ke luar kota. Saat melakukan pemeriksaan keduanya juga tanpa gejala.

Hasil pemeriksaan keduanya baru diterima gugus tugas Covid-19 pada Minggu sore (7/6/2020).

"Semuanya sudah ditangani. Mantan Danrem dirawat isolasi di RS dr Yanto SP.OT. Sedangkan Ibu Dewi informasi yang kami terima juga sudah di RS Undata Palu," dr Jumriani menjelaskan, Senin (8/6/2020).

Sebelum dinyatakan positif, kedua pejabat tinggi itu diketahui sempat melakukan kontak fisik dengan sejumlah orang dalam acara yang melibatkan banyak orang.

Mantan Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita bahkan sempat menghadiri acara resmi pisah sambut Danrem 132 Tadulako dari dirinya kepada Danrem baru, Kolonel Inf Farid Maruf. Sedangkan Komisioner Bawaslu RI, Ratna Dewi Petalolo menurut Gugus Tugas Covid-19 sempat menghadiri acara keluarga di Kota Palu.

Mengenai hal itu, Jumriani mengungkapkan petugas kesehatan dan tim gugus tugas Covid-19 Sulteng tengah melakukan pelacakan dan pemeriksaan masif kepada orang-orang yang melakukan kontak fisik dengan pasien positif tersebut untuk mencegah penularan yang meluas. 

"Untuk pemeriksaan personel Korem kami bantu SDA periksa sekitar 170 orang. Sedangkan dari Ibu Dewi ada sekitar 50 orang yang kami periksa. Semuanya dilakukan hari ini, Selasa (8/6/2020)," ungkap dr Jumriani.

Saksikan video pilihan berikut ini: