Sukses

Aksi Mencoba Kabur 3 Napi Rutan Tanjung Gusta Digagalkan Warga

Tiga orang narapidana (napi) mencoba kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan, Tanjung Gusta, Sumatera Utara (Sumut). Ketiganya diketahui kabur pada Senin, 8 Juni 2020, malam.

Liputan6.com, Medan Tiga orang narapidana (napi) mencoba kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Jalan Pemasyarakatan, Tanjung Gusta, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ketiganya diketahui kabur pada Senin, 8 Juni 2020, malam.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Sumut, Muhammad Jahari Sitepu mengatakan, tiga tahanan masing-masing berinisial HE, SMJ, dan AR. Ketiganya merupakan warga binaan dari Aceh.

"Mereka mencoba kabur dan melarikan diri dari Klinik Rutan Kelas I Medan, dengan cara lompat tembok," kata Jahari, Selasa (9/6/2020).

Dijelaskannya, ketiga napi tersebut melompat tembok yang tingginya sekitar 8 meter. Dari tiga napi tersebut, seorang diantaranya sedang menjalani hukuman 7 tahun penjara karena kasus narkoba.

"Dua lainnya masih proses persidangan, juga kasus narkoba dan dituntut hukuman penjara seumur hidup," jelasnya.

Diterangkan Jahari, aksi ketiga napi terlihat oleh pegawai Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Sumut. Saat itu pegawai melihat ketiganya mencoba kabur dengan memanjat tembok Rutan.

"Mereka terlihat pegawai Kemenkumham yang tinggal di kompleks sekitar Rutan," terangnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibantu Warga

Pegawai yang sedang berkendara bersama anaknya tersebut kemudian menangkap salah satu napi yang mencoba kabur saat baru saja melompat turun dari tembok. Ketika menangkap napi, pegawai berteriak meminta bantuan.

Warga yang mendengar teriakan pegawai, yang bermukim di sekitar kompleks Rutan langsung menangkap napi lainnya. Seorang napi yang mencoba kabur ditangkap di atas becak bermotor (bentor) bersama seorang perempuan.

"Infonya, perempuan itu kakak tirinya. Kejadian ini kita koordinasikan dengan Polsek Helvetia dan Kodim setempat," Jahari menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.