Liputan6.com, Padang - Setelah menerapkan normal baru sejak 8 Juni 2020, kini Pemerintah Sumatera Barat mempersiapkan pembukaan objek wisata agar ekonomi masyarakat kembali menggeliat.
Namun, untuk menjaga agar penyebaran corona tidak kembali signifikan, Pemerintah Sumbar bakal melakukan uji seka gratis dengan pengambilan sampel bagi setiap orang yang masuk ke provinsi ini melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Kemudian untuk jalur darat juga bakal dilakukan rapid test, sehingga orang yang berkunjung ke Sumbar untuk berwisata dipastikan bebas dari virus corona Covid-19.
Advertisement
"Ini masih kami siapkan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kepada Liputan6.com, Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, sebagian besar masyarakat tentu jenuh setelah hampir tiga bulan berdiam di rumah, apalagi bagi kalangan menengah ke atas yang menjadikan liburan sebagai suatu kebutuhan.
Baca Juga
"Ini pasar yang mesti kita raih, tentu dengan jaminan penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap destinasi wisata," jelasnya.
Menurut Irwan, terdapat dua persyaratan yang harus dipenuhi untuk memulihkan pariwisata pascapenerapan PSBB di Sumbar.
Pertama seluruh pengelola pariwisata yang terlibat harus bebas Covid-19, maka seluruh pelaku usaha wisata akan difasilitasi uji seka secara gratis.
Persyaratan kedua adalah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap destinasi wisata yang akan kembali dibuka. Seperti penyediaan alat pengukur suhu, tempat mencuci tangan, pelindung wajah, dan memakai masker.
"Kalau dua persyaratan ini kita jalankan dengan disiplin, semoga aman dari terpaparnya pandemi ini," ujarnya.
Sementara hingga kini pasien corona terus bertambah terutama di Kota Padang. Pada 9 Juni 2020 terdapat tambahan 18 orang dan semuanya dari Kota Padang.
Dengan tambahan 18 orang itu, total pasien positif corona di Sumbar menjadi 644 orang.
Â
Â