Sukses

Dag Dig Dug Hasil Rapid Test Jurnalis Palu Peliput Pejabat Positif Covid-19

Dua jurnalis peliput pisah sambut Danrem 132 Tadulako menjalani rapid test setelah seorang pejabat tinggi TNI di acara itu positif Covid-19.

Liputan6.com, Palu Dua jurnalis peliput pisah sambut Danrem 132 Tadulako menjalani rapid test pasca seorang pejabat tinggi TNI di acara itu positif Covid-19. Organisasi jurnalis di Palu menyayangkan adanya acara resmi pemerintahan yang melibatkan banyak orang saat pandemi Covid-19 belum teratasi.

Dua jurnalis media televisi di Kota Palu langsung melakukan pemeriksaan rapid pada Selasa (9/6/2020) di Kompleks Asrama Haji Palu yang selama ini menjadi pusat pemantauan ODP.

Berdasarkan hasil rapid test Covid-19, petugas kesehatan menyatakan sampel kedua jurnalis itu non reaktif atau negatif virus. Keduanyapun mendapatkan surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan Kota Palu.

Meski dinyatakan non reaktif, oleh tim medis kedua jurnalis itu tetap disarankan mengisolasi diri secara mandiri di rumah.

Mereka memeriksakan diri setelah seorang petinggi TNI di Sulawesi Tengah yang hadir dalam acara sartijab dan pisah sambut Danrem 132 Tadulako pada Sabtu (6/6/2020), dinyatakan positif Covid-19. Keduanya saat itu melakukan peliputan acara yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemprov Sulteng dan beberapa kepala daerah.

“Usai rapid test saya memilih isolasi mandiri di rumah. Saya lakukan pemeriksaan atas inisiatif sendiri,” cerita salah satu jurnalis yang mengikuti rapid test, Rian Saputra (21), Rabu (10/6/2020).

Oleh perusahaan media tempatnya bekerja, Rian juga mengaku untuk sementara diberi kelonggaran untuk tidak beraktivitas hingga masa isolasinya berakhir.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sikap Organisasi Jurnalis

2 organisasi profesi jurnalis, AJI Palu dan IJTI Sulteng menyayangkan masih adanya kegiatan resmi melibatkan banyak orang yang digelar pihak lembaga maupun instansi pemerintah di daerah di masa pandemi covid-19 di Sulteng yang belum berakhir.

“Banyak cara lain untuk publikasi selain mengundang langsung jurnalis di acara yang melibatkan banyak orang. Kami berharap dari kasus itu semua pihak mengutamakan keselamatan dan kesehatan bersama,” Kata Ketua AJI Palu, Mohamad Iqbal, Rabu (10/6/2020).

Sementara Ketua IJTI Sulteng, Rahman Odi, dari kejadian itu berharap pemilik media khususnya televisi tidak mengharuskan jurnalis untuk meliput di lapangan, khususnya di tempat-tempat berkumpulnya orang dan membuat strategi baru yang lebih aman.

“Di situasi seperti ini semua tergantung pada redaksi dan pimpinan media massa. Beberapa jurnalis tetap ke lapangan bisa jadi karena perintah petinggi redaksinya,” Odi memungkasi.