Sukses

Kisah Pilu Ibu Hamil di Indramayu Positif Covid-19 Jelang Melahirkan

Penambahan kasus positif covid-19 di Kabupaten Indramayu dikabarkan terus terjadi bahkan tim gugus tugas mengungkapkan maraknya kasus impor covid-19 yang dibawa dari luar kota.

Liputan6.com, Indramayu - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 bertambah.

Data terbaru disampaikan saat ini ada dua kasus baru positif covid-19. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara menyampaikan dua pasien baru positif tersebut berinisial Y dari kecamatan Sukra dan pasien berinisial N warga Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.

"Laporan positif setelah kami menerima hasil dari pemeriksaan Lab FK Unswagati Cirebon," kata Deden melalui keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).

Namun miris, dari informasi yang dihimpun, pasien Y saat diperiksa dalam kondisi hamil dan menjelang waktu melahirkan. Deden menyebutkan, pasien diperiksa di Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu dan usia kehamilan pasien sudah 10 bulan.

Dia mengatakan, setelah dilakukan anamnesa, pasien tersebut diketahui baru kembali dari tempat tinggalnya di Jakarta.

"Setelah tahu dari Jakarta petugas Puskesmas Sukra lakukan rapid test dan hasilnya non reaktif," ujar Deden.

Meski demikian, pasien mengaku mengeluhkan sesak nafas dan intensitasnya semakin bertambah. Petugas puskesmas Sukra merujuk ke RSUD Indramayu.

Saat itu juga, pasien dirawat di ruang isolasi dengan diagnosis G3P1A1 hamil 41-41 minggu, serotinus, pneumonia bacterialis, DD Covid-19.

"Alhamdulilah pasien sudah melahirkan pada hari Rabu dini hari tadi jam 02.20 dan kondisi ibu dan bayinya sehat," kata Deden.

Pasien Y hanya bisa bersabar dan berdoa untuk dirinya serta bayi yang baru lahir. Pasien dan bayi dirawat di ruang terpisah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Impor dari Luar Kota

Deden menyebutkan, saat ini kondisi bayi sehat. Petugas sudah melakukan swab tes pertama kepada bayi.

"Untuk tes swab kedua kami agendakan besok," ujar Deden.

Sementara itu, untuk kasus pasien positif kedua N asal Kecamatan Indramayu. Diketahui sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke Bandung.

Di Bandung, kata dia, pasien pernah ikut rapid test dan hasilnya reaktif. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan swab beserta kontak eratnya pada tanggal 3 dan 8 Juni 2020.

"Saat ini kondisi pasien baik, tidak ada gejala apapun dan sekarang menuju RSUD Indramayu untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi," ujar dia.

Dari dua kasus tersebut, Deden menyimpulkan kasus imported case covid-19 masih marak terjadi di Kabupaten Indramayu.

Secara keseluruhan, Deden menyebutkan, kasus positif covid-19 di Indramayu sebanyak 25 orang. Empat orang meninggal, 13 pasien dalam perawatan dan delapan orang sembuh.

"Saya menegaskan siapa pun jika tidak ada keperluan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah," tegas Deden.

Â