Sukses

Gerak Cepat Gubernur Edy Ringankan Beban Warga Sumut Penderita Tumor 30 Kg

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bergerak cepat menangani seorang warga penderita tumor seberat 30 Kilogram (Kg). Edy mengarahkan warga bernama Andriadi Putra ke Rumah Sakit Khusus Bedah Accuplast Medan.

Liputan6.com, Medan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bergerak cepat menangani seorang warga penderita tumor seberat 30 Kilogram (Kg). Edy mengarahkan warga bernama Andriadi Putra ke Rumah Sakit Khusus Bedah Accuplast Medan.

Saat dikunjungi Edy pada Kamis, 11 Juni 2020, Andriadi, merasa terharu. Edy didampingi Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi, mengunjungi pria 34 tahun itu, usai menjalani operasi pengangkatan tumor tahap pertama di rumah sakit yang berada di Jalan Sei Bahbolon, Kota Medan.

"Awalnya saya lihat di media sosial. Saya suruh lacak, dan langsung kita arahkan RS Khusus Bedah Accuplast ini," kata Edy.

Andriadi masuk rumah sakit pada 8 Juni 2020. Saat ini sebagian besar tumornya sudah diangkat. Andriadi menderita tumor jenis neorofibramatosis sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun dua tahun belakangan semakin membesar dari wajah hingga perutnya.

Kondisi Andriadi cukup memprihatinkan. Sebagai pemimpin Sumut, Edy berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, juga berharap media dan masyarakat secepatnya memberikan informasi kepada Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) untuk segera ditindaklanjuti.

"Kondisi (Andriadi) banyak mengundang perhatian, bahkan dari luar negeri. Saya harap, kasus seperti ini cepat diberitahukan, agar penanganan lebih mudah," sebutnya.

Operasi pengangkatan tumor warga Jalan Pancing tersebut tidak dipungut biaya. Ini merupakan program Pemeritah Provinsi (Pemprov) Sumut dan BKB. Masyarakat Sumut yang kurang mampu diharapkan bisa terbantu dengan hadirnya BKB.

"Kesehatan salah satu prioritas kami. Ini salah satu bentuknya, membantu Andriadi," sebut Edy.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ucapan Terima Kasih

Andriadi sendiri dengan wajah menahan tangis mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut saat keduanya bertemu di ruang perawatan RS Khusus Bedah Accuplast. Begitu juga dengan Herida Sri Andriani, orang tua Andriadi, yang mengucapkan hal yang sama.

"Kami sekeluarga berterima kasih, terutama kepada Pak Gubernur. Kami sangat bersyukur akhirnya anak kami diobati," ungkap Herida.

Ketua Tim BKB, Mahyono menuturkan, Andriadi akan menjalani tiga tahap operasi untuk mengangkat seluruh tumornya. Setelah tahap pertama pengangkatan tumor di bagian perut, tahap kedua tim dokter akan berupaya mengangkat tumor di bagian wajah, dan ketiga tumor-tumor kecil yang ada di tubuhnya.

Pihaknya akan melihat kondisi Andriadi, bila terus stabil dalam lima atau tujuh hari akan dilanjutkan operasi bedah tahap kedua. Mereka optimis, karena tim sukses mengangkat tumor terbesar di bagian perut.

"Ini juga tidak terlepas dari semangat Andriadi yang ingin cepat pulih dari penyakitnya," Mahyono menandaskan.