Sukses

Alasan Kakak Didi Kempot Minta Yan Vellia Tak Berkunjung ke Istri Pertama Sebelum 40 Hari

Dalam acara peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot, pihak keluarga memotong tiga ekor kambing

Ngawi - Kakak Didi Kempot, Lilik Subagyo, meminta kepada Yan Vellia untuk tidak berkunjung ke rumah istri pertama Didi, Saputri. Hal ini karena masih dalam suasana duka dan Saputri juga belum siap bertemu.

Seperti diketahui, rumah Saputri hanya berjarak sekitar 500 meter dari tempat permakaman umum Desa Majasem yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Didi Kempot. Yan Vellia sendiri kerap ziarah dan memang tidak mampir. Seperti saat dia berziarah pada Jumat (12/6/2020), menjelang 40 harian Didi Kempot.

Lilik mengatakan Yan bisa berkunjung ke rumah Saputri setelah 40 hari meninggalnya Didi Kempot. "Kalau mau berkunjung sekarang, jangan. Mungkin nanti bisa berkunjung setelah peringatan 40 hari," katanya.

Di sisi lain, Lilik menyampaikan dalam acara peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot, pihak keluarga memotong tiga ekor kambing. Tiga kambing ini akan dihidangkan dalam doa bersama.

Pemotongan kambing ini juga sekaligus sebagai akikah almarhum Didi Kempot. Karena selama masih hidup, Didi dikabarkan belum diakikah. "Motong tiga ekor kambing. Ini juga sekaligus untuk akikah Didi. Karena dia belum diakikah," kata Lilik, dikutip Solopos.com.

Sementara itu, Yan Vellia memang berencana akan bersilaturrahmi dan berkunjung ke rumah Saputri setelah peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot. Hal itu diungkapkan Yan kepada wartawan seusai berziarah.

Seusai mendoakan mendiang suamianya itu, Yan langsung pulang ke rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Selama ini, Yan memang belum pernah datang ke rumah Saputri. "Kami akan sowan ke Budhe Putri nanti setelah 40 hari," kata Yan.

Dia mengaku belum bisa berkunjung ke rumah Saputri karena kondisi yang belum memungkinkan. Terlebih, ia masih harus mengurus acara peringatan 40 hari suaminya di Solo.

Selain itu, Yan mengatakan tidak mampir ke rumah Saputri karena takut kalau merepotkan. Hal ini karena saat datang ke Ngawi membawa rombongan cukup banyak, yakni sampai 17 mobil. "Ini kami bawa 17 mobil rombongan. Kalau mampir takut merepotkan," ujarnya.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Simak Video Pilihan Berikut: