Sukses

Viral Warga Blora Gelar Pentas Seni di Tengah Pandemi, Penonton Berjubel

Saat orang lain menahan diri untuk tidak keluar rumah di tengah pandemi, warga di Blora menggelar pentas seni yang menghadirkan kerumunan massa. Kok bisa?

Liputan6.com, Blora - Di tengah pandemi Covid-19, pentas seni yang menghadirkan kerumunan penonton digelar di lokasi KPH Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kabar tersebut pun viral dan jadi perbincangan hangat di media sosial, setelah foto-fotonya diunggah akun Bang Ba dan ke grup Facebook Paguyuban "Wong Ngrandu" (Randublatung), pada Jumat (12/6/2020).

Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan, "Apa ada yg bisa menjelaskan perihal perizinan? Bagaimana bisa disaat pandemi saat ini melalukan pagelaran dengan tidak ada rasa was" Sedangkan kita melakukan bagi" takjil puasa kemaren kita di OBRAK", MOHON PENCERAHAN TENTANG PEMENTASAN TERSEBUT."

Baru diunggah sekitar satu jam, unggahan tersebut langsung mendapat repons beragam dari warganet. Setidaknya ada 303 tanggapan dan 158 komentar dalam unggahan tersebut. Namun, ditelusuri unggahan tersebut sudah dihapus.

Meski demikian, Liputan6.com sempat menangkap layar komentar warganet yang beragam, diantaranya, "Randuku oh randuku enek enek ae 😅 Ngko enek seng kenek jare sulapan konspirasi, terserah wes loss gak rewel 😅😅," tulis akun bernama Oleng Sam.

"Knp kamu juga ada disitu mas bukannya dirumah saja 😂," tulis akun bernama Mantogem Kne Ae.

"Kemarin belum normal, sekarang sudah normal, mungkin begitu mas 😅," tulis akun bernama Faiz.

Exi Agus Wijaya, salah satu warga Randublatung mengungkapkan, dirinya mengaku tak mengenal warga yang menjadi panitia penyelenggara acara tersebut. Namun bisa dipastikan, saat gelaran berlangsung, penonton yang hadir cukup banyak. 

"Pementasan Jathilan jogja dan barongan. Untuk tariannya itu jaran kepang. Orang biasa menyebutnya kuda lumping," katanya.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan mengatakan, melalui Kapolsek setempat sempat membubarkan acara tersebut dan meminta keterangan dari pihak penyelenggara terkait izin. Namun yang pasti, saat ini di Blora belum diperbolehkan menggelar pentas seni yang mengundang kerumunan.

"Belum boleh Mas itu," kata AKBP Ferry saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (12/6/2020).

Pihaknya meminta kepada masyarakat Kabupaten Blora sementara ini agar tidak melaksanakan kegiatan yang menghadirkan kerumunan orang.

"Sementara kita tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dan tetap melakukan kegiatan sesuai protokol Covid-19 yang ditetapkan pemerintah," kata Ferry.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Covid-19 di Blora

Sebagai informasi, berdasarkan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora pada Jumat, 12 Juni 2020, pukul 19.03 WIB, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 674. Dinyatakan 123 selesai proses pemantauan, dinyatakan 550 dalam pemantaun, dan dinyatakan 1 meninggal dunia.

Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 981. Dinyatakan 35 selesai pemantauan, dinyatakan 940 dalam pemantauan, dan dinyatakan 6 meninggal dunia.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 58. Dinyatakan 3 dalam pengawasan, dinyatakan 11 meninggal dunia (PCR Negatif-bukan Covid-19), dinyatakan 7 meninggal dunia (menunggu hasil Swab), dan dinyatakan 37 dalam pengawasan (negatif).

Kemudian dinyatakan positif secara rapid tes 110 orang (rapid reaktif OTG berjumlah 76 orang, ODP berjumlah 31 orang, dan PDP berjumlah 3 orang). Lalu dinyatakan positif Covid-19 berjumlah 30 orang (22 dirawat, 5 sembuh, dan 3 meninggal dunia).