Liputan6.com, Cirebon - Cirebon merupakan daerah di Pantura Jawa Barat yang memiliki banyak warisan sejarah. Banyak lokasi di Cirebon tak hanya menjadi saksi sejarah melainkan cerita dan kisah masa lalu.
Sejumlah catatan sejarah kecil masih menjadi cerita di sekitar masyarakat Cirebon. Seperti bangunan Pasar Pagi Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
Pasar Pagi menyimpan banyak cerita perjalanan masyarakat Cirebon. Bahkan, tidak sedikit warga atau keturunan mereka yang datang ke Pasar Pagi Cirebon hanya sekadar bernostalgia.
"Ini sebenarnya usaha turun temurun dan pernah dipegang ibu saya pasar pagi sampai anak-anaknya sukses. Sampai sekarang usahanya dipegang anaknya," kata tokoh budayawan Tionghoa Cirebon, Jeremy Huang, Minggu (14/6/2020).
Jeremy Huang bercerita, semasa kecil kerap bersama sang ibu membantu jualan jamu tradisional. Jamu tersebut cukup dikenal di kalangan masyarakat Cirebon.
Jamu Ny Idep Cirebon ini, mulai dijual sejak tahun 1925, dirintis oleh Kwee Kwan Soen. Usaha tersebut kemudian diteruskan oleh anak hasil pernikahan dengan istri keduanya, Arniti, warga Pagundan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bernama Kwee San Nio hingga tahun 2008.
Tidak sedikit pelanggan jamu Ny Idep hingga keturunannya masih mengonsumsi jamu warisan keluarga Tionghoa Cirebon ini.
"Ini berdasarkan pengalaman yang saya alami juga bagaimana Cirebon tempo dulu cerita-cerita kecil yang berkesan dan dikenang hingga saat ini. Contohnya jamu dan sampai sekarang pelanggannya masih bertahan," ucap Jeremy.
Menurut dia, jamu Ny Idep mulai berkembang dan banyak pelanggan saat dikelola oleh sang anak Kwee San Nio. Namun, tak hanya jamu, saat itu sang perintis juga berjualan tembakau.
Jamu Ny Idep berkhasiat membantu menyembuhkan kencing manis, darah tinggi, kencing batu, ginjal, gatal. Bahkan, sebagian orang meyakini Jamu Ny Idep dapat membantu memiliki keturunan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelanggan Jamu Ny Idep
"Ada juga bumbu empal, beras kencur, bandrek kolestrol dan lain lain. Bahkan sekarang bisa meningkatkan imunitas tubuh," kata dia.
Jamu Ny Idep di Cirebon cukup banyak dikenal oleh seluruh kalangan. Pelanggan jamu Ny Idep Cirebon tidak hanya warga Pantura Jawa Barat saja.
"Pembali jamu Ny Idep ada yang dari Sumatera, Kalimantan bahkan hingga Timor Timur," ujar dia.
Setiap warga luar Cirebon datang ke toko jamu Ny Idep Cirebon, mereka kerap membeli oleh-oleh bumbu empal dan wedang bandrek hasil produksi sendiri.
Dia menyebut, mantan Walikota Cirebon tahun 1984, Dasawarsa termasuk salah satu pelanggan setia jamu Nya Idep. Mantan walikota Cirebon tersebut jadi pelanggan setia jamu Ny Idep sebelum menjadi pejabat.
"Sampai sekarang bumbu empal gentong dan wedang bandrek jadi oleh-oleh pelanggan sampai keluarga kami sendiri di Kanada dan Belanda," sebut Jeremy.
Memasuki Juli 2008, Kwee San Nio tidak lagi berjualan jamu dan memutuskan untuk pindah ke Bandung. Hingga 5 September 2011, Kwee San Nio meninggal dunia dan usaha jamu saat ini diteruskan oleh anaknya.
Advertisement