Liputan6.com, Sampang - Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang, Jawa Timur, membenarkan kabar tentang satu keluarga tenaga medis asal Kecamatan Kedungdung yang tertular dan meninggal dunia karena virus Corona (Covid-19). Kasus ini, menambah panjang daftar tenaga medis yang gugur karena virus tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Sampang, Juwardi menuturkan, virus yang menyerang sistem pernapasan ini pertama kali terdeteksi menjangkiti W. Ia seorang perawat di Puskesmas Kedungdung dan baru memasuki masa pensiun.
Secara beruntun, istri W, seorang bidan, kemudian anak dan menantunya yang juga pasangan dokter dan perawat serta seorang cucu yang masih berusia 3 tahunan juga dinyatakan positif Covid-19.
Advertisement
Menurut Juwardi, pada 5 Juni lalu, pasien W meninggal dunia setelah menjalani perawatan isolasi di RSUD Sampang. Sehari berselang, istrinya juga meninggal dunia, keduanya berstatus PDP.
Pada Minggu, 14 Juni 2020, giliran Dokter D yang meninggal dan sehari berselang, dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR.
"Tinggal istrinya diisoliasi di Surabaya, positif juga. Untuk anaknya yang 3 tahun, kami belum tahu kondisinya," katanya, Selasa, (16/6/2020).
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Dua Puskesmas Ditutup
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari keluarga ini, gugus tugas, kata Juwardi, memutuskan menutup total seluruh layanan kesehatan di dua Puskesmas tempat keluarga tersebut bekerja, yaitu puskesmas Kedungdung dan Robatal.
Tak hanya menutup, seluruh pegawai di dua puskesmas juga menjalani uji swab dan kemudian isolasi mandiri di rumah masing-masing. Seluruh ruangan juga disemprot cairan disinfektan.
Soal riwayat kontak keluarga tenaga medis ini, Juwardi mengatakan agak sulit mendeteksi secara tepat. Namun menurut data sebaran, sumber penularan covid di Sampang berasal dari dua kluster yaitu pasar dan rumah sakit atau puskesmas.
"Baru sisanya karena dibawa oleh pendatang dari zona merah," ungkapnya.
Sampai hari ini, gugus tugas Covid-19 Sampang mencatat total kasus pasien positif sebanyak 70 orang, 16 pasien sembuh, dan 6 meninggal dunia.
Advertisement