Liputan6.com, Bengkulu - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mendatangi kantor Kementerian Pertanian RI pada Kamis 18 Juni 2020. Bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu Syahrul Tamzie, adik wakil ketua MPR RI Zulfifli Hasan ini disambut hangat Direktur Jendral Ketahanan Pangan yang diwakili Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Ir Amirudin Pohan di Kantor Kementerian Pertanian.
Kunjungan Helmi ini dalam rangka memaparkan program optimalisasi lahan pertanian di Kota Bengkulu. Terutama untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat menghadapi ancaman krisis pangan di masa Pandemi Corona Covid-19 yang masih saja terjadi hingga saat ini.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Amirudin sangat antusias dan memberikan apresiasi kepada Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dalam menangani ketahanan pangan di Kota Bengkulu.
Advertisement
Baca Juga
“Kehadiran Wali kota Bengkulu Helmi Hasan saya berikan apresiasi. Beliau sangat berantusias dalam menangani ketahanan pangan di Kota Bengkulu dalam masa Covid-19 ini, dengan memaparkan suatu langkah optimalisasi lahan pertanian yang ada,” ujar Amirudin.
Ia juga mengatakan, Dirjen Tanaman Pangan bersedia memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat optimalisasi lahan pertanian. Apalagi bantuan yang diajukan memang sejalan dengan program kementerian Pertanian RI untuk mendukung upaya mengantisipasi ancaman kerawanan pangan saat ini.
“Ini suatu langkah yang baik kami berikan bantuan berupa benih jagung dan benih padi sebanyak 4.500 kilogram nantinya,” tegasnya.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengucapkan terimakasih atas respons baik dari pihak Dirjen Tanaman Pangan tersebut.
“Alhamdulillah, Dirjen Tanaman Pangan yang diwakili Direktur Aneka Kacang dan Umbi merespon baik niat kita guna mengoptimalisasikan lahan pertanian. Saya juga berharap nantinya ada perhatian khusus untuk Pemerintah Provinsi maupun Kota Bengkulu agar para petani dapat terbantu dengan pemanfaatan lahan-lahan pertanian serta mensejahterakan petani tersebut,” ujar Helmi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu Syahrul Tamzie mengaku telah menyiapkan langkah agar optimalisasi lahan pertanian ini bisa terlaksana. Salah satunya dengan menyiapkan para calon petani dan calon lokasi yang akan dijadikan Pilot Project program ini.
“Datanya segera dikirimkan ke pihak Kementerian,” kata Syahrul.