Liputan6.com, Pekanbaru - Detasemen Khusus Anti Teror 88 menangkap tiga terduga teroris di dua lokasi berbeda di Provinsi Riau. Dua di antaranya ditangkap di Kota Pekanbaru dan satu lagi di sebuah kontrakan Desa Tanjung Belit, Air Tiris, Kabupaten Kampar.
Lurah Air Tiris, Ashar, membenarkan penangkapan satu terduga teroris di desa tersebut. Dia menyebut rumah kontrakan pria itu tinggal selama tiga bulan belakangan dipasang garis polisi.
Advertisement
Baca Juga
Ashar sudah meminta RT dan RW setempat untuk memperingatkan warga tidak masuk ke lokasi kejadian. Tujuannya menghindari hal tak diiingkan jikalau masih ada benda berbahaya di rumah itu.
"Jarak 100 meter tidak boleh mendekat karena masih ada barang-barang di dalam," kata Ashar.
Ashar menjelaskan, penangkapan berlangsung pada Minggu, 21 Juni 2020, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat kejadian, petugas dari Polda Riau dan Polres Kampar berjaga di luar garis polisi.
Terkait warga ditangkap tadi, Ashar menyebut Ketua RT setempat pernah berkomunikasi dan itu pun tidak lama.
"Pak RT tak tahu siapa nama lengkapnya, yang jelas dia pendatang," kata Ashar.
Sementara warga sekitar, Agus, memberikan keterangan berbeda dengan Ashar. Pria 34 tahun yang mengaku melihat proses penangkapan dari jauh menyebut ada tiga penghuni rumah dibawa polisi.
Agus menyebut polisi sempat meletuskan senjata api sehingga ada tiga penghuni lari keluar rumah. Satu orang melarikan diri ke arah belakang dan tertangkap sekitar 50 meter dari lokasi.
"Dua lagi sempat lari sampai ke sawah, tertangkap di sana. Semuanya langsung dibawa polisi," sebut Agus.
Usai penangkapan, petugas membawa sejumlah barang dari rumah kontrakan terduga teroris itu.
Sementara, Polda Riau dan Polres Kampar tak mau berkomentar terkait kasus ini. Kedua institusi itu menyerahkan penanganan ke Densus 88, termasuk keterangan penangkapan.
Sehari usai penangkapan, nama terduga teroris yang ditangkap beredar di media sosial. Masing-masing berinisial AZ dari Banda Aceh, lalu AR dari Desa Merangin Kuok, dan ZZ dari Desa Lereng Kuok.
Dua inisial pertama penangkapannya berlangsung Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Sementara yang terakhir penangkapannya di rumah kontrakan dimaksud.