Liputan6.com, Malang - Penularan virus Corona (Covid-19) di Kota Malang semakin mengkhawatirkan. Jumlah warga yang terinfeksi terus bertambah. Meski demikian, pemerintah kota setempat belum berencana menerapkan karantina wilayah.
Pada Selasa, 23 Juni 2020, pasien positif Covid-19 bertambah 20, dari penambahan itu, 13 orang di antaranya merupakan warga di dua rukun tetangga di Jalan Binor, Kelurahan Bunulrejo.
Advertisement
Baca Juga
Konfirmasi tambahan pasien positif itu merupakan hasil pelacakan terhadap 106 warga di Jalan Binor. Setelah sebelumnya dua warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19. Dua orang itu berprofesi sebagai pedagang kelontong dan pemuka agama.
"Seluruh warga di kampung tersebut sudah menjalani rapid test dan tes swab secara bertahap," kata Kepala Bagian Humas dan Pemkot Malang, Nur Widianto.
Menilik asal mula penyabaran virus di kampung tersebut, menunjukkan penularan virus sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab interaksi antar warga sangat erat. Transmisi lokal atau penularan virus sudah terjadi antar warga di tingkat kampung.
Meski demikian, Pemkot Malang belum berencana menerapkan karantina wilayah guna memutus penyebaran Covid-19. Pemkot memeringatkan warga agar tetap menjaga diri dan patuh protokol kesehatan.
"Interaksi antar warga juga sangat tinggi. Kami belum ada itu (rencana karantina wilayah)," ucap Nur Widianto.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Perkuat Tracing
Secara kumulatif sampai 23 Juni ini di Kota Malang total ada 168 warga positif terinfeksi Covid-19 (47 sembuh dan 10 meninggal). Sda 320 berstatus PDP (28 meninggal dan 186 selesai perawatan). Serta 977 berstatus ODP (925 selesai dipantau dan 2 meninggal).
Wali Kota Malang Sutiaji meminta ketua rukun tetangga dan rukun warga terlibat aktif dalam tracing dan tracking klaster di kampung. Sejauh ini klaster kampung ada di Kelurahan Bunulrejo dan Mergosono.
"“Saya berharap tokoh masyarakat turut aktif membantu pengawasan terhadap warganya yang berstatus konfirmasi positif Covid-19," ujar Sutiaji.
Membantu pengawasan agar warga yang terinfeksi itu tetap disiplin isolasi diri. Warga terifeksi virus corona diberi suplemen herbal agar kekebalan tubuh terus meningkat. Agar bisa segera pulih seperti semula.
"Wilayah Bunulrejo dan Mergosono harus diperhatikan lebih intensif. Disiplin jadi kunci karena sampai hari ini vaksin belum ditemukan," ucap Sutiaji.
Â
Advertisement