Solo - EJ (10), bocah asal Weru, Sukoharjo, tersesat saat bersepeda dan ditemukan di kawasan Notosuman, Solo. Jarak antara Weu dan Solo sekitar 30 kilometer.Â
Warga yang menemukan EJ langsung membawanya ke Polsek Serengan Solo. Saat ditemukan, EJ dalam kondisi kebingungan dan trauma lantaran tersesat di wilayah Notosuman, Serengan, Solo.
Briptu Ajeng Novita Dewi, Bamin Reserse Kriminal, Polsek Serengan, Rabu (24/6/2020) mengatakan, awalnya EJ sangat kebingungan dan ketakutan saat diajak berinteraksi. Dia lantas menghibur bocah asal Weru yang tersesat di Solo dengan mengajaknya membaca di ruang gemar membaca.
Advertisement
EJ terlihat asyik membaca beberapa buku saat pihak kepolisian berusaha melacak alamatnya. Ajeng mengatakan, EJ memakai seragam olahraga. Kala itu dia mengaku sempat berpamitan kepada neneknya untuk bersepeda di sekitar rumah.
Baca Juga
"Namun, di jalan EJ bertemu teman-temannya lalu bersepeda bersama," ungkap Ajeng dikutip Solopos.
Ajeng mengatakan, EJ tidak menyebut secara pasti jumlah teman-temannya saat bersepeda. EJ hanya menyebut bersepeda bersama teman-temannya sampai ke daerah Solo Baru.
Lalu, di kawasan Solo Baru, teman-teman EJ menyampaikan untuk berhenti sejenak dan memintanya menunggu sebentar. Namun, teman-teman EJ itu tak kunjung kembali. Akhirnya, bocah asal Weru yang ditinggal sendirian mengayuh sepedanya sampai tersesat di kawasan Notosuman, Solo.
Ajeng mengatakan orangtua EJ berasal dari Kabupaten Klaten. Saat itu, EJ sedang berada di kediaman neneknya di Weru, Sukoharjo.
"Katanya sudah sebulan EJ tinggal di Weru. Jadi setelah diumumkan lewat IG Polresta, langsung banyak yang merespons termasuk keluarga EJ dari Klaten. Kurang dari 60 menit EJ dijemput keluarganya," ungkapnya.
Kapolsek Serengan, Solo, AKP Suwanto, menjelaskan semula ada dua orang melaporkan melihat seorang anak sedang kebingungan dan menangis di Notosuman. Mendengar laporan itu dia langsung menerjunkan anak buahnya menjemput bocah Weru yang tersesat di Solo.
"Saya yang menerima langsung laporan itu. Saya minta anggota berpakaian preman menjemput EJ agar tidak takut. Lalu, dibantu Humas Polresta mengumumkan EJ lewat media sosial," katanya.
Baca juga berita Solopos lainnya di sini.